Pemerintah Buat 10 Inovasi untuk Tingkatkan Layanan Jemaah Haji

Avatar of PortalMadura.Com
Pemerintah Buat 10 Inovasi untuk Tingkatkan Layanan Jemaah Haji
Ilustrasi: Jemaah haji mempersiapkan diri di dalam bus sebelum berangkat ke kota suci Mekah di rumah kos Haji Pondok Gede di Jakarta, Indonesia pada 17 Juli 2018.( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

PortalMadura.Com, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan ada 10 inovasi dalam penyelenggaraan haji pada 2018 dalam rapat koordinasi bersama Tim Pengawasan DPR RI, Jumat di Makkah, Arab Saudi.

Menurut Menteri Lukman, sepuluh inovasi ini merupakan langkah pemerintah meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia. dilaporkan Anadolu Agency, Sabtu (18/8/2019).

Kesepuluh inovasi tersebut, menurut Menteri Lukman, yakni,

Pertama, percepatan keimigrasian.

Kedua, QR Code pada gelang jemaah untuk memudahkan identifikasi jemaah.

Ketiga, penyewaan full musim untuk sebagian hotel di Madinah (akomodasi).

Keempat, bumbu masakan dan juru masak dari Indonesia pada katering haji.

Kelima, katering Makkah.

“Ada penambahan katering di Makkah dari 25 kali menjadi 40 kali,” ujar Menteri Lukman.

Keenam, tanda paspor dan koper untuk memudahkan identifikasi dan pengelompokan.

Ketujuh, pengalihan porsi ahli waris. “Pengalihan nomor porsi jemaah yang wafat ke ahli waris,” jelas Menteri Lukman.

Kedelapan, kata Menag, pencetakan visa. “Kali ini pencetakan visa bisa dilakukan langsung oleh Kemenag,” tukas Menteri Lukman.

Kesembilan, konsultan ibadah. “Kami siapkan Konsultan Ibadah di setiap sektor. Ini untuk memperkuat manasik haji dan wawasan perhajian jemaah,” ungkap Menteri Lukman.

Kesepuluh, Pembentukan Tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH). “Tim ini difokuskan untuk menambah layanan kesehatan jemaah pada masa puncak,” pungkas Menteri Lukman.

Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong mengungkapkan sejumlah perbaikan ke depan dapat dilakukan bersama-sama antara pemerintah dengan DPR.

“Kami juga mengimbau agar ada penambahan jumlah petugas haji di berbagai sektor,” lanjut dia.

Namun demikian pihaknya mengaku akan mengevaluasi efektivitas tenaga petugas berdasarkan tugas dan fungsi.

“Nanti usai haji akan kita evaluasi berdasarkan tupoksinya,” tandas Ali Taher. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.