PortalMadura.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan berencana menurunkan harga sewa Stadion Gelora Madura Rato Pemelingan (SGMRP), yang selama ini dinilai terlalu tinggi.
Langkah ini diambil setelah tim sepak bola Madura United FC lebih memilih menggunakan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) sebagai kandang karena biaya sewa yang lebih murah.
Stadion Pemelingan, yang berlokasi di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, sebelumnya mematok tarif sewa hingga Rp 90 juta per pertandingan.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan SGB Madura yang hanya mematok harga sekitar Rp 30 juta untuk satu kali pertandingan.
Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan utama manajemen Madura United enggan menggunakan SGMRP sebagai markas dalam dua musim terakhir.
Menurut Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, penurunan harga sewa akan diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) baru yang saat ini sedang disusun.
“Dalam waktu dekat, kami akan sosialisasikan harga sewa baru yang lebih murah dan terjangkau,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Ia menyebut bahwa harga sewa akan berkisar antara Rp 35 juta hingga Rp 50 juta untuk pertandingan siang hari.
Selain itu, Perda yang baru juga akan mengatur tarif berdasarkan jenis kompetisi, mulai dari Liga 1, Liga 2, hingga kompetisi lokal seperti uji coba dan kelompok usia.
Stadion Pemelingan juga membuka fasilitas lintasan atletik dengan retribusi sebesar Rp 5 ribu per sesi latihan.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong Madura United kembali menggunakan Stadion Pemelingan sebagai kandang pada musim depan.
Selain sebagai simbol kebanggaan daerah, kehadiran tim nasional di Pamekasan diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, termasuk sektor UMKM, perhotelan, dan perdagangan.
Bupati juga menyinggung perlunya evaluasi terhadap fasilitas stadion, termasuk kondisi tribun VIP yang dinilai kurang layak saat digunakan untuk pertandingan siang hari.
Hal ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas stadion agar memenuhi standar internasional.
Penurunan harga sewa ini merupakan respons langsung dari aspirasi masyarakat dan pelaku usaha yang merasa dirugikan akibat minimnya event olahraga di Pamekasan.
Dengan adanya revisi Perda, Pemkab optimis Stadion Pemelingan akan kembali menjadi pusat aktivitas olahraga dan ekonomi di Madura.