Pemkab Sampang Ancam Bongkar Paksa Bangunan Dekat Sungai Kemoning

Avatar of PortalMadura.com
Pemkab Sampang Ancam Bongkar Paksa Bangunan Dekat Sungai Kemoning
Kabid Pengelolaan Sungai Sampang, Zaiful Muqaddas (Foto: Rafi)

PortalMadura.Com, – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang, Madura, Jawa Timur, akan melakukan penertiban bangunan di sepanjang sempadan sungai Kemoning.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang, Sri Andoyo Sudono melalui Kabid Pengelolaan Sungai, Zaiful Muqaddas menuturkan, pihaknya sudah melaksanakan pemberitahuan dan melayangkan surat teguran kepada pemilik bangunan di sempadan sungai Kemoning agar memberikan jarak 3 meter antara bangunan dengan tepi terluar tebing sungai.

“Secara bertahap akan dilakukan penertiban. Cara awal kita lakukan sosialisasi, memberikan informasi terkait pembongkaran atau penertiban tersebut kepada warga yang memiliki bangunan di sempadan sungai. Selain itu, kami akan memberikan surat peringatan atau teguran. Apabila pemilik bangunan tidak mengindahkan surat peringatan. Maka akan dilakukan pembongkaran paksa,” jelasnya, Jumat (13/10/2017).

Tentunya rencana relokasi atau pembongkaran bangunan bukan tanpa alasan. “Hal ini dilakukan sesuai peraturan Perda dan Tata Ruang Kabupaten Sampang tentang tidak boleh adanya bangunan di sempadan sungai,” terangnya.

Zaiful melanjutkan, dari beberapa lokasi yang menjadi objek sasaran penertiban diantaranya, kawasan Kelurahan Karang Dalem, Rongtengah, Polagan, Banyuanyar, dan Gunung sekar.

Penertiban bangunan tersebut sudah dilakukan sejak awal tahun 2017, dan ditargetkan penertiban dapat selesai pada awal tahun 2018. Namun saat ini pihaknya masih melakukan beberapa tahapan dengan cara himbauan dan memberikan surat teguran hingga 3 kali.

“Proses penertiban akan melibatkan tim pembongkaran, diantaranya TNI, Polri, dan Satpol PP. Apalagi instruksi dari Bupati sudah cukup tegas. Jika warga tidak mau membongkar bangunan tersebut, maka dilakukan pembokaran secara paksa. Tentunya akan menjadi polemik tersendiri bagi warga apabila proyek normalisasi sungai Kemoning mulai dilaksanakan,” tandasnya. (Rafi/Har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.