PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan setempat terus berupaya mengurangi jumlah buta aksara melalui program Keaksaraan Fungsional (KF) Dasar, sejak tahun 2010 hingga 2015.
Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Diknas Sumenep, Misbahul Munir menjelaskan, program KF tersebut telah mampu mengurangi jumlah buta aksara.
“Di Kecamatan Saronggi telah mampu menuntaskan 2,515 orang buta aksara, Blutoh 2,908 orang buta aksara, Gili Genteng mencapai hingga 3,040 orang,” urainya, Rabu (23/12/2105).
Ia berkometmen untuk terus mengurangi jumlah buta aksara di Kabupaten Sumenep, agar secara pelan-pelan terbebas dari buta aksara. “Karena kemajuan masyarakat itu tergantung dari tingkat pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat. Salah satunya juga dengan pengentasan buta aksara,” ujarnya.
Ia juga berharap Sumenep terbebas dari buta aksara. “Harapan kedepan, tida ada buta aksara lagi di Sumenep,” pungkasnya.(Rahman/har)