Pemkab Sumenep “Takut” Bongkar Bangunan di Atas Drainase Milik Anggota Dewan

Avatar of PortalMadura.com
Pemkab Sumenep "Takut" Bongkar Bangunan di Atas Drainase Milik Anggota Dewan
Bangunan yang berdiri diatas drainase di Kecamatan Saronggi Sumenep (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum berani membongkar bangunan yang berdiri di atas drainase di Kecamatan Saronggi. Instansi terkait beralibi butuh koordinasi dengan pihak terkait dalam pembongkaran bangunan milik anggota dewan tersebut.

“Kami belum bisa melakukan pembongkaran terhadap bangunan itu, karena harus melalui rapat koordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) dulu sebelum membongkar,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, Fajar Rahman, Sabtu (23/9/2017).

Ia menyatakan, hasil koordinasi sementara, DPM-PTSP sudah melayangkan surat teguran sebanyak tiga kali kepada pemilik bangunan (Pertamini) tersebut. Isi surat tersebut agar pemilik bangunan segera membongkarnya.

“Kalau kami dibutuhkan untuk melakukan pembongkaran, kami siap. Sesuai aturan memang bangunan itu tidak boleh didirikan di atas saluran air atau drainase,” tuturnya.

Sementara itu, , Abd Madjid mengaku telah melayangkan surat teguran kepada pemilik bangunan tersebut. Sebab, bangunan itu telah melanggar aturan yang berlaku.

“Kami sudah tiga kali mengirim surat teguran kepada pemiliknya, tapi rupanya belum ada respon dari pemiliknya,” jelasnya.

Terpisah, pemilik bangunan yang merupakan anggota Komisi III , Ruqi Abdilllah itu mengakui bahwa bangunan itu miliknya dan telah menyalahi aturan dengan alasan tidak tahu.

“Kami siap melakukan pembongkaran sendiri, karena sebagai anggota dewan saya harus taat hukum dan aturan,” jawan Ruqi Abdillah. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.