PortalMadura.Com, Sumenep – Penambahan Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) untuk wilayah Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai bukan solusi tepat. Bahkan, diprediksi hanya akan memperkaya pengusaha, sedangkan warga tetap menjadi korban.
“Upaya penambahan APMS itu hanya memperkaya pengusaha, karena terjadinya kelangkaan BBM bukan karena tidak ada suplai dari daratan. Melainkan sistem pengelolaan APMS yang salah,” kata Sekretaris Komisi A, DPRD Sumenep, Moh Riadi, Kamis (29/5/2014).
Politisi PKS itu mengungkapkan, penambahan APMS yakni di Kangean 1 APMS, Sapeken 2 APMS, Masalembu, Raas dan Sepudi, masing-masing 1 APMS itu akan berdampak negatif bagi warga jika tidak diiringi dengan pembenahan sistem pengelolaannya, seperti setiap penjualan BBM harus melalui dispenser.
“Ditambah berapa pun APMS jika sistem pengelolaannya masih tetap seperti sekarang, kami yakin kelangkaan BBM di kepulauan akan terus terjadi,” ujarnya.
Sebab, lanjutnya, banyak BBM yang tidak dimanfaatkan warga melainkan di jual ke wilayah lain dan dibeli oleh pengusaha. “Kalau seperti ini terus ya kami yakin tidak akan ada perubahan,” terangnya. (arif/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
