Penerbangan Perintis di Jalur Sumenep-Pagerungan Terkendala Izin Menkeu RI

Avatar of PortalMadura.com
Tahun 2017, Kekuatan Landas Pacu Bandara Trunojoyo Sumenep Ditingkatkan
dok. Bandara Trunojoyo Sumenep

PortalMadura.Com, – Penerbangan perintis di jalur – Bandara Bawean, Kabupaten Gresik sudah dimulai pada tanggal 25 Januari 2018. Namun, di jalur Sumenep-Pagerungan Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih belum terealisasi.

Sebab, pemanfaatan Bandara Pagerungan milik Kangean Energi Indonesia (KEI) belum mendapatkan izin dari Kementerian Keuangan (Menkeu) RI.

“Kalau izin dari Kementerian Perhubungan sudah turun, tinggal yang dari Kementerian Keuangan yang masih belum. Kalau izin dari Menkeu sudah turun, kami langsung melakukan pembenahan di Bandara, kemudian memulai penerbangan,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, Rabu (7/2/2018).

Wahyu menerangkan, kesiapan teknis lainnya sudah rampung, termasuk pada persiapan di Bandara milik PT KEI tersebut. Kalau surat izin dari Menkeu RI sudah turun, pengelola Bandara di Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini langsung akan melakukan pengecekan terhadap Bandara yang akan digunakan itu.

“Tinggal penataan saja, misalnya tempat parkir pesawat dan tempat keluar-masuknya penumpang, itu saja yang perlu dilakukan,” ucapnya.

Pesawat yang akan melayani penumpang di jalur perintis ke wilayah kepulauan itu menggunakan pesawat Airfast dengan kapasitas 12 penumpang. Sesuai rencana, penerbangan perintis itu akan melayani penumpang satu kali dalam seminggu.

“Penerbangan ini akan menjawab harapan masyarakat kepulauan yang selama ini terkendala alat transportasi dalam pengembangan ekonominya, terutama dalam kondisi cuaca laut ekstrim. Selama ini warga kepulauan hanya bergantung pada alat transportasi laut guna mengangkut barang atau bepergian keluar masuk Kepulauan,” imbuhnya.

Selain penerbangan perintis, Bandara Trunojoyo juga dimanfaatkan untuk penerbangan pesawat komersial dengan rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya. Rute penerbangan komersial itu berlangsung setiap hari, baik dari Sumenep menuju Surabaya maupun sebaliknya.

Bandara Trunojoyo Sumenep memiliki panjang landasan pacu 1.600 meter dan lebar 30 meter. Selain itu, fasilitas pendukung telah siap seperti tempat parkir pesawat dan ruang tunggu penumpang. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.