PortalMadura.Com, Bangkalan – Berbagai metode penyembuhan sering dilakukan untuk mengobati orang yang mengalami gangguan kejiwaan (gila).
Dari metode Rehabilitasi Sosial (Resos) dengan basis penyembuhan melalui terapi spiritual dan religius hinggga medis.
Di pulau garam Madura, ada Yayan Panti Kesehatan Jiwa Bani Amrini berlokasi di Dusun Tantoh, Desa Batangan, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan.
Yayasan ini, sudah berdiri hampir setengah abad dan bergerak pada penyembuhan orang gila. Semula, pengobatannya dilakukan dengan cara tradisional.
Namun, dalam perkembangannya sudah memanfaatkan tenaga medis. Kini sudah ada 10 tenaga medis yang membantu untuk pengobatan orang gila.
Saat ini, ada 32 pasien yang sedang ditangani. Mereka tidak hanya dari wilayah Madura, tetapi ada yang dari Sidoarjo dan daerah lainnya.
Ketua Yayasan Bani Amrini H. Zeini menyebutkan, mengobatan yang melibatkan tenaga medis (dokter) rutin dilakukan bagi pasien.
“Dari pemeriksaan fisik hingga psikologis. Pengobatan juga dilakukan oleh dokter Puskesmas,” katanya, Kamis (13/2/2020).
Pria yang juga menjabat Kepala Desa Batangan, Kecamatan Tanah Merah ini menjelaskan, proses pengobatan bagi orang gila juga melalui pendekatan agama.
“Mereka diajarkan tentang agama, diajak berinteraksi dengan banyak orang. Perangkat desa dan pengurus yayasan dilibatkan,” terangnya.
Setiap harinya, mereka harus salat, mandi, dan diajak beraktivitas layaknya orang normal.
“Hasilnya, perkembangan kejiwaan mereka membaik. Kalau sudah sembuh baru dipulangkan pada keluarganya,” katanya.
Sementara, Kepala Puskesmas Tanah Merah Bangkalan, Muhammad Syukron, mengapresiasi pihak yayasan atas kepeduliannya terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa.
“Kami memang minta jangan sampai dipasung. Orang mengalami gangguan jiwa itu bisa saja karena faktor keturunan, lingkungan atau sosial,” katanya.(*)
Video Wisata Pantai Sembilan Sumenep Semakin Bersolek