Penumpang Kapal Perintis Keluhkan Penarikan Biaya Barang Bawaan

Avatar of PortalMadura.Com
Penumpang Kapal Perintis Keluhkan Penarikan Biaya Barang Bawaan
dok. Kapal Perintis

PortalMadura.Com, Sabuk Nusantara 56 tujuan kepulauan Kangean dan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengeluhkan penarikan biaya tambahan untuk barang bawaan.

Penarikan biaya tambahan itu dilakukan petugas diatas kapal. Nominalnya antara Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per penumpang.

“Dalam tiket sudah ada ketentuannya, biaya setiap penumpang sudah termasuk barang bawaan seberat 30 kilogram. Tapi kenapa kami masih dimintai biaya tambahan lagi diatas kapal,” kata salah seorang penumpang asal Kepulauan Sapeken, Bayu, Jum'at (24/6/2016).

Menurutnya, kapal perintis yang beroperasi di Sumenep tidak hanya Sabuk Nusantar 56, tapi ada Sabuk Nusantara 27. Dua kapal perintis itu sama-sama dioperasikan oleh Pelni.

Anehnya, untuk Sabuk Nusantara 56 itu yang melakukan penarikan biaya tambahan bagi barang bawaan diatas kapal sedangkan kapal Sabuk Nusantara 27 tidak demikian.

“Penarikan biaya tambahan itu terkesan ada pemaksaan dan tidak sesuai prosedur, buktinya penarikan dilakukan diatas kapal,” ujarnya.

Sementara, Chief Sabuk Nusantara 56, Robbi Fadli menyampaikan, penarikan biaya tambahan terhadap barang bawaan penumpang tersebut karena barang bawaan penumpang banyak yang melebihi ketentuan atau bagasi penumpang.

“Saat ini terjadi over bagasi, makanya kami kenakan biaya tambahan. Selain itu, penumpang itu bilangnya barang bawaan tengtengan, tapi sangat banyak sampai satu karung besar,” kilah Fadli.

Kapal Sabuk Nusantara 56 adalah salah satu kapal perintis tambahan dengan kapasitas muat sekitar 300 penumpang yang pembiayaan operasionalnya di subsidi oleh pemerintah puasat.
Kapal ini dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan transportasi di Jawa Timur dan di kelola oleh Pelni yang melayani rute wilayah kepualuan di Jawa Timur termasuk pulau Kangean, Sapeken dan Masalembu. (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.