PortalMadura.Com, Sumenep – Tenggelamnya Perahu Motor Arin Jaya di antara perairan Pulau Sapudi dan Giliyang yang menewaskan puluhan penumpang asal warga Pulau Gua-gua, Kecamatan Raas itu mendapatkan tanggapan dari salah satu legislator Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Moh Ramzi, meminta agar pemerintah daerah lebih gencar melakukan sosialisasi tentang keselamatan di jalur laut kepada masyarakat, baik penumpang maupun pemilik perahu yang biasanya melayani penumpang antar pulau tersebut.
Pasalnya, melihat tragedi tenggelamnya perahu pada Senin (17/6/2019) itu tingkat keselamatannya sangat rentan, di mana perahu kecil mengangkut 60 penumpang dan alat keselamatannya relatif minim.
“Kami minta, pemerintah bisa menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi. Tingkatkan sosialisasi standarisasi keselamatan dalam pelayaran,” kata Ramzi, Kamis (20/6/2019).
Selain meningkatkan sosialisasi tentang keselamatan penumpang saat berlayar, perlu ada kriteria khusus bagi perahu penumpang dan perahu pengangkut barang sehingga tidak menjadikan satu perahu itu multifungsi.
“Kalau memang perahu itu merupakan untuk mengangkut orang, harus dilengkapi dengan alat keselamatannya seperti jaket pelampung. Ini juga harus dilakukan oleh pemerintah,” ucapnya.
Perahu Motor Arin Jaya tenggelam di perairan antara Pulau Sapudi dan Giliyang, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (17/6/2019). Perahu berangkat dari Pulau Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep, hendak menuju Pelabuhan Dungkek, Sumenep.
Perahu yang dinahkodai Arim (40), tiba-tiba guling setelah dihantam ombak besar dan satu jam kemudian, perahu tenggelam.
Baca Juga : 20 Puskesmas di Sampang Tak Punya Tenaga Apoteker
Hingga saat ini, dari total penumpang perahu motor Arin Jaya sebanyak 60 orang, 38 orang ditemukan selamat, 21 orang meninggal dunia dan satu korban lainnya masih belum ditemukan.
Tim gabungan dari Basarnas Jatim, Polair Polda Jatim, TNI, Polres, BPBD setempat dan keluarga korban terus berupaya mencari satu korban yang masih belum ditemukan. Tim terus menyisir perairan Pulau Giliyang dan Sapudi.