PortalMadura.Com – Kementerian Dalam Negeri mengoptimalkan peran camat, khususnya 187 camat di wilayah perbatasan dalam mempercepat penyerapan dana desa.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku sudah memerintahkan pengiriman telegram kepada para camat. Ia meminta agar camat memprioritaskan pembangunan lebih dari 6.000 desa yang belum mempunyai kantor yang memadai.
“Tahap pertama khusus desa di wilayah perbatasan serta gapura atau batas perbatasan segera diperbaiki. Akhir tahun harus selesai bersamaan dengan kementrian lain yang sudah berjalan pembangunan program perbatasannya,” kata Tjahjo melalui pesan singkat kepada wartawan, dilansir kompas.com, Sabtu (26/9/2015).
Radiogram dengan pesan senada juga dikirimkan kepada para bupati dan wali kota se-Indonesia. Mendagri meminta agar penyaluran dana desa disederhanakan.
“Tidak perlu bertahap, juklak (petunjuk pelaksanaan), juknis (petunjuk teknis) kepala daerah dibuat simple,” kata Tjahjo.
Di samping itu, ia meminta pihak kabupaten untuk melaksanakan monitoring percepatan pencairan dana di desa dan pelaksanaan program-programanya.
Menurut Tjahjo, salah satu penyebab lambatnya pencairan dana desa karena pemerintah desa belum menyiapkan program pembangunan.
Kemendagri telah meminta bupati dan wali kota untuk memberikan pendampingan bagi desa dalam menyusun program.
Tjahjo juga mengaku telah memerintahkan Direktur Jenderal Desa untuk menugaskan pejabat eselon II dan III untuk turun ke tingkat provinsi.
Pejabat tersebut kemudian akan berkoordinasi dengan perangkat provinsi serta pejabat desa di pemerintah kabupaten kota.(Kompas.com/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
