Perempuan Kepulauan : Ada ‘Diketiak’ Pemerintahan Sumenep Kami Miskin dan Tertindas

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, Sumenep – Salah seorang aktivis asal kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur, Nur Rahmi Zakiyah menyampaikan, bahwa sudah waktunya kaum perempuan kepulauan bersuara untuk menyatakan secepatnya pisah dengan Kabupaten Sumenep.

“Saat ini kami menolak untuk bungkam. Apalagi dalam persoalan kesejahteraan masyarakat kepulauan. Kalau kepulauan tetap berada ‘diketiak' pemerintahan Kabupaten Sumenep, kami yakin masyarakat pulau tetap akan miskin dan tertindas,” tegas Nur Rahmi Zakiyah, Senin (9/5/2016).

Hal tersebut diungkapkan seiring dengan selesainya deklarasi panitia persiapan kabupaten kepulauan Sumenep (PPK2S) di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Minggu (8/5/2016).

Menurutnya, tidak ada alasan lagi untuk tetap mempertahankan ketergantungan kepulauan ke daratan. Selama ini, infrastruktur dikepulauan tidak pernah ada perubahan. Bahkan condong semakin hancur.

“Pelayanan dan fasilitas publik di kepulauan kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak fasilitas yang seharusnya sudah berubah, tapi ternyata tetap dibiarkan rusak,” ujarnya.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa dan pemuda asal kepulauan melakukan deklarasi PPK2S diatas kapal. Teks deklarasi dibacakan sesepuh warga kepulauan, Mahmud. Mereka melakukan deklarasi diatas kapal kayu sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah terhadap fasilitas KM Darma Bahari Sumekar (DBS) yang merupakan kapal milik sudah tidak layak digunakan. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.