Pergaulan Bebas Picu Maraknya Pernikahan Dini di Pamekasan

Avatar of PortalMadura.com
Pergaulan Bebas Picu Maraknya Pernikahan Dini di Pamekasan
dok. Gerbang Salam Pamekasan

PortalMadura.Com, – Pernikahan dini di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sampai sekarang belum bisa dibendung. Karena pernikahan di bawah umur tersebut selalu saja terjadi dengan berbagai faktor.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Pamekasan, Musaffak mengungkapkan, pendidikan saat ini bukan faktor utama terjadinya pernikahan dini sebagaimana zaman-zaman terdahulu, tetapi faktornya didominasi dampak dari canggihnya teknologi.

“Anak-anak yang melakukan pernikahan dini itu rata-rata pendidikannya SMA dan yang sederajat. Sekarang bukan pendidikan atau kemiskinan lagi yang menjadi faktor pernikahan dini, tetapi pergaulan bebas,” katanya, Jumat (1/6/2018).

Pria asal Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep ini menambahkan, pada usia SMA dan yang sederajat anak-anak masih dalam mencari jati dirinya, sehingga cenderung penasaran dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Apalagi pada usia tersebut mereka telah piawai menggunakan smartphone.

“Mereka mencari konten-konten negatif di internet dan lain sebagainya, sementara pengawasan dari orang tua dan keluarga kurang. Dan di situlah terjadinya pergaulan bebas,” tandasnya.

Menurutnya, berdasarkan Undang-undang bahwa usia ideal untuk anak laki-laki minimal berusia 25 tahun, sementara perempuan berumur 21 tahun.

“Kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, karena banyak dampak negatif yang akan terjadi akibat pernikahan dini ini,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.