Permainan Egrang Menghilang di Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Permainan Egrang Menghilang di Sumenep
Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Penguatan budaya dan tradisi ditengah kehidupan masyakat bukan hal yang terlambat untuk dilakukan oleh pemerintah maupun eleman masyarakat lainnya. Memasuki era yang serbah digital, bukan berarti harus membumi hanguskan permainan milik rakyat.

Salah satu contoh, permainan ‘' kini tidak lagi terlihat di wilayah Kabupaten Sumenep, , Jawa Timur. Padahal, tahun 80-an, permainan ini sangat digemari oleh anak-anak sekolah dasar hingga orang dewasa. Bahkan, dijadikan lomba disetiap kali ada event, semisal perayaan 17 Agustus.

Permainan tradisional ini, memang belum di ketahui secara pasti dari daerah mana asalnya, tetapi permainan tradisional Egrang ini justru melatih diri dalam menjaga keseimbangan yang sangat tinggi. Di kalangan anak-anak usia sekolah, tempo dulu menjadi permainan yang unik dan sangat disenangi, khususnya anak-anak kampung.

Di berbagai daerah, sebutan namanya juga berbeda-beda, seperti di Sumatra Barat disebut “Tengkak-Tengkak” dan di Jawa Tengah dengan nama “Jangkungan” yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Pada umumnya, masyarakat biasa menyebut Egrang. Anak-anak kampung di Sumenep menyebut “Dirdar“. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti “Terompah Pancung” yang terbuat dari bambu bulat panjang.

sendiri, terbuat dari batang bambu dengan panjang + 2,5 meter. Sekitar 20-50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm. Cara memainkan Egrang ini harus berdiri di atas pijakan sambil di jalankan seperti berjalan dengan kaki. Disinilah, sangat dibutuhkan keseimbangan dari pemainnya.

Jika pemerintah tidak lagi memikirkan budaya atau tradisi lokal semacam ini, namun sangat berarti bagi kehidupan anak-anak bangsa ini. Maka, mulailah dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. (*)

Penulis : Hartono

Pemred PortalMadura.Com.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.