Pertanyakan Temuan BPK, Aktivis PMII Sampang ‘Ngeluruk’ Kantor Disbudparpora

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang, Madura, Jawa Timur ‘Ngeluruk' kantor Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga setempat, Senin (14/11/2016).

Mereka mempertanyakan kewajiban Disbudparpora mengembalikan uang negara dari temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) pada pembangunan fisik berupa kantor Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) dan pembangunan Gedung Olahraga di Kecamatan Robatal, Sampang tahun anggaran 2015.

Koordinator lapangan, Lukman Hakim, menyebutkan, berdasarkan audit BPK nomor : 65.C/LHP/XVIII.Sby/05/2016 telah ditemukan ketidaksesuaian kontrak dengan jumlah dana sebesar Rp60.918.00,-.

“Disbudparpora untuk segera mengembalikan kelebihan dana tersebut ke Kasda dalam jangka waktu 2 minggu,” terangnya.

Sementara, Kepala Disbudparpora Sampang, Moh. Djuwardi saat menemui pendemo mengatakan, pihak rekanan sudah mengembalikan uang tersebut ke Kasda.

“Temuan BPK sudah diselesaikan, BPK dan ketua rekanan dan saya ketemu di Inspektorat, disana mereka sepakat dicicil selama 6 bulan,” terangnya.

Dikatakan, pihak rekanan sudah menyelesaikan semua tanggung jawabnya sebelum waktu yang telah ditentukan dalam kesepakatan bersama.

“Sebelum Desember rekanan sudah melunasi, terakhir sisa Rp7 juta dibayar 2 hari yang lalu,” dalihnya.

Tidak puas dengan penjelasan tersebut, massa membubarkan diri dan mengancam akan melaporkan hal tersebut kepihak Kejari Sampang. Aksi tersebut dalam pengawalan aparat kepolisian setempat.

Pada tahun anggaran 2015, Disbudparpora Sampang mendapat dana senilai Rp1.673.288.000, yang dialokasikan untuk kantor Koni senilai Rp.983.878.000 dan pembangunan GOR Kecamatan Robatal senilai Rp 689.410.000.(lora/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.