Petir “Jangan merasa jagoan, padahal lawanmu pendukung utama”

Avatar of PortalMadura.Com
Petir "Jangan merasa jagoan, padahal lawanmu pendukung utama"
Sandy Tyas Mulyadi

PortalMadura.Com, Sumenep – Konstelasi politik di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai mulai memanas oleh aktifis lembaga swadaya masyarakat (LSM) Peduli Tuntutan Nurani Rakyat (Petir).

“Disaat pendukungnya saling menjagokan salah satu pasangan calon (Paslon) pada Pilkada dengan cara tidak sopan, maka suasana politik akan menjadi panas tanpa arah,” kata Sandy Tyas Mulyadi, aktifis LSM Petir pada PortalMadura.Com, Senin (14/9/2015).

Menurut pria berkacamata ini, yang perlu difahami dan disadari oleh semua pihak, khususnya tim dan pendukung masing-masing paslon, bahwa paslon yang menjadi lawan dalam pesta demokrasi itu, sebenarnya pendukung utama dari paslon yang satunya.

Seandainya, hanya satu pasangan calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), otomatis Pilkada Sumenep tidak akan terlaksana atau diundur.

Jadi, tidak selayaknya pesta demokrasi ini menonjolkan jagoannya hingga berdampak negatif pada hubungan silaturrahmi dalam bermasyarakat.

Jadi, “Jangan merasa jagoan, padahal lawanmu pendukung utama” tegasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan seiring dengan bentuk dukungan melalui media sosial (Medsos) oleh pemilik akun yang mengarah pada mendiskreditkan salah satu jagoan mereka.

“Harusnya, silahkan paparkan kelebihan dan kekurangan jagoannya. Biar masyarakat yang menilai. Bukan ‘mentuhankan’ jagoannya dengan cara membungkus kebusukannnya dengan berbagai cara yang tidak benar,” ujarnya.

Yang tidak kalah penting, katanya, pasca Pilkada, yakni pada saat ada pemenang.
“Paslon pemenang harus merasa juga jika lawannya itu adalah pendukung utama pada proses Pilkada. Bukan malah dijadikan musuh bebuyutan politik selama 5 tahun berkuasa,” pungkasnya.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.