Pilgub Jatim, PPP Lebih Sreg Kepada Khofifah

Avatar of PortalMadura.com
Pilgub Jatim, PPP Lebih Sreg Kepada Khofifah
dok. Kiri, Wasekjend DPP PPP, Achmad Baidhowi (Foto: Marzukiy)

PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan memberikan dukungan kepada Khofifah Indarparawansa pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur tahun 2018.

, Achmad Baidhowi menyampaikan, berdasarkan pertimbangan dari internal partai berlambang kakbah itu, pihaknya lebih condong mendukung Khofifah meskipun sampai sekarang surat rekomendasi itu belum keluar.

“Kami lebih condong kepada ibu Khofifah karena beberapa pertimbangan, di antaranya kerja mesin politik ibu Khofifah lebih dari cukup, karena memang PPP dibutuhkan oleh ibu Khofifah,” ungkapnya, Senin (13/11/2017).

Menurutnya, Syaifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul sudah menentukan pasangan tanpa mengajak rembuk kepada PPP. Sehingga pihaknya menganggap bahwa PPP dianggap tidak penting oleh wakil gubernur Jawa Timur tersebut.

“Dianggap tidak menentukan, ya sudah kalau orang tidak butuh, beralih pada orang yang butuh saja. Insya Allah minggu depan akan ada rapimwil di Jawa Timur, hasinya nanti akan dikaji oleh DPP,” tambah Anggota DPR RI tersebut.

Baidhowi melanjutkan, sementara figur yang akan mendampingi Khofifah saat ini sudah mengerucut kepada dua nama setelah sebelumnya muncul sembilan nama. Tetapi yang pasti, pilkada Jawa Timur harus mewakili atas empat kelompok masyarakat, yaitu tapal kuda, Madura, Mataraman dan wilayah pantura.

“Ke empat segment ini harus ada yang terwakili, ibu Khofifah selama ini dianggap representasi Tapal Kuda. Makanya nanti wakilnya harus dari wilayah Mataraman. Dua nama itu sampai sekarang belum disampaikan kepada kami,” tambah dia.

Pria asal Kabupaten Pamekasan ini melanjutkan, pihaknya memprioritaskan figur dari internal PPP, yaitu Ketua DPW PPP Jawa Timur, Musyaffak Noer. Tetapi apakah yang bersangkutan bisa mewakili dan mendongkrak keterwakilan menteri sosial itu atau tidak, kalau tidak bisa tentu akan mencari solusi sosok lain.

“Kalau tidak bisa melengkapi apa boleh buat, politik itu kan harus realistis. Skenario terburuknya kalau wakilnya bukan dari PPP, kalau semangatnya untuk memenangkan tidak masalah. Asalkan nanti dalam tim pemenangan kita bersinergi, artinya PPP harus terlibat full,” lanjutnya panjang lebar.

Berdasarkan informasi yang ia dapat bahwa Khofifah Indarparawansa tidak akan maju sebagai Calon Gubernur (Cagup) apabila tidak didukung oleh PPP, karena koalisi Jawa Timur adalah nasionalis religius. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.