PortalMadura.Com, Bangkalan – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan kepercayaan berupa surat tugas kepada Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor setempat, KH. Hasani Zuabair.
Dalam surat tugas yang diterima pada tanggal 16 Desember 2017 itu, sedikitnya ada 3 poin penting wewenang yang diberikan kepada Kiai muda yang akrab disapa Ra Hasani tersebut.
Pertama, DPP PDI Perjuangan meminta untuk melakukan konsolidasi pemenangan yang melibatkan semua elemen kader PDIP yang meliputi DPD, DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, dan semua petugas partai.
Kedua, juga diberikan wewenang untuk mengusulkan pasangannya dari kader PDIP atau tokoh yang memiliki kesejajaran dengan PDIP atau berdasarkan pemintaan politik di daerah tersebut.
Ketiga, ditugaskan untuk menyiapkan koalisi partai pendukung yang memenuhi syarat pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati 2018.
Menaggapi hal itu, salah satu Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Cholil itu mengaku optimis dalam keikutsertaannya dalam Pilkada serentak mendatang akan mendapat respon positif dari semua pihak.
Menurutnya, surat tugas yang diberikan kepadanya merupakan bukti DPP PDIP telah mendengarkan suara rakyat untuk Bangkalan yang lebih baik.
“Ini adalah ihktiar kita selama ini dalam politik, politik itu selalu dinamis, kami akan selalu melakukan yang terbaik,” katanya, Kamis (21/12/2017).
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi politik ke beberapa partai, seperti PKB, PKS, Nasdem dan Demokrat serta beberapa partai lain, untuk memantapkan pencalonannya di Pilkada.
“Saya kira semua partai politik yang ada kita sudah berkomunikasi dengan baik,” katanya.
Dengan demikian, PDIP yang telah memiliki 7 kursi di DPRD hanya butuh 3 kursi untuk mengantarkan Ra Hasani ke pertarungan pilkada 2018.
“Semua tidak menutup kemungkinan, saya kira begini, saya kira tidak usah banyak bicara, tapi banyak kerja, termasuk nanti siapa yang memimpin,” pungkasnya.(Hamid/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
