PortalMadura.Com, Sumenep – Aksi demonstrasi sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan “Aliansi Mahasiswa Angkatan 2017” STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, berakhir damai, Senin (15/3/2021).
Pimpinan kampus memenuhi tuntutan mahasiswa yang “menggugat” program Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) II yang dinilai tidak sesuai jurusan dan memprotes biaya pendaftaran yang tidak diimbangi dengan fasilitas memadai.
Kesepakatan dibuat antara mahasiswa dan pimpinan kampus STKIP PGRI Sumenep dan ditandatangani bersama.
Ketua UPPL STKIP PGRI Sumenep, Suhaidi menyampaikan, fasilitas yang dinilai kurang oleh mahasiswa pada program Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) akan dipenuhi dalam waktu dekat.
“Apa yang menjadi permintaan mahasiswa, kami akan kabulkan. Ini untuk kebaikan mereka,” tegasnya.
Ia menjelaskan, pendaftaran untuk Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) sebesar Rp 500 ribu sudah disepakati sesuai dengan peruntukannya.
“Di antaranya, cenderamata, pedoman, biaya workshop dosen dan dosen pembimbing,” terangnya.
Peserta aksi yang mengatasnamakan “Aliansi Mahasiswa Angkatan 2017” STKIP PGRI Sumenep akhirnya membubarkan diri dan segel pintu utama kampus kembali dibuka. Aktivitas kampus kembali seperti semula.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan “Aliansi Mahasiswa Angkatan 2017” Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, “ngeluruk” pimpinan kampus hingga dan aksi segel pintu utama kampus, Senin (15/3/2021).
Mereka “menggugat” program Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) II yang dinilai tidak sesuai jurusan mahasiswa dan memprotes biaya pendaftaran yang tidak diimbangi dengan pemenuhan fasilitas.(*)
STKIP PGRI Sumenep Penuhi Tuntutan Mahasiswa
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
