PortalMadura.Com, Sumenep – Sebanyak tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Puskesmas Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polres setempat.
Ketiga abdi negara itu bendahara internal, Rini, tata usaha, Morsyid dan bidan Poniti yang memberikan uang ke bagian tata usaha.
Kasat Reskrim Polres setempat, AKP Tego S. Marwoto menyampaikan, ketiga orang yang terlibat dalam kasus pungutan liar kapitasi di lingkungan Puskesmas Pragaan itu dilepas setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres setempat karena statusnya masih sebagai saksi saja.
“Ketiga orang itu sudah menjalani pemeriksaan. Kami tidak menahannya, karena sifatnya masih sebagai saksi. Tapi mereka tetap kena wajib lapor,” kata Tego S. Marwoto, Kamis (8/8/2019).
Menurutnya, pihak Polres telah lama menerima laporan adanya tindak pungutan liar dana kapitasi tersebut. Beberapa hari lalu (Selasa, 6/8/2019) ada informasi bahwa akan ada salah satu bidan yang menyetor uang hasil pungli itu ke bagian tata usaha Puskesmas Pragaan.
“Dari informasi itu kami langsung mendatangi Puskesmas. Ternyata, di sana sudah terjadi penyerahan uang pungutan kapitasi itu. Kami amankan yang bersangkutan beserta uang sebesar Rp 1 juta yang akan diserahkan itu,” ucapnya.
Baca Juga: Live Score Madura FC vs Persiba Balikpapan, Babak Pertama 1-0
Hasil pemeriksaan, lanjutnya, uang yang diberikan salah satu oknum bidan itu bersifat suka rela, bukan pemaksaan dari pihak Puskesmas. Namun, pihaknya tidak akan tinggal diam, akan terus melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.
“Kami akan terus melakukan pendalaman atas kasus ini. Karena sementara ini, ada surat pernyataan bahwa uang yang diberikan itu merupakan suka rela bukan pungutan,” tegasnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
