PortalMadura.Com, Pamekasan – Kepolisian Sektor (Polsek) Palengaan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terus memburu tahanan tersangka kasus penganiayaan yang kabur sejak tanggal 27 April 2016.
Kapolsek Palengaan, Iptu Achmad Soleh mengatakan, berdasarkan pantauan satelit yang digunakan polisi, tersangka berpindah-pindah tempat. Diantaranya berada di wilayah Socah dan wilayah Kamal Bangkalan.
“Yang terakhir upaya kami, mobil dia yang ada di Bangkes (Kadur) kami blokir. Karena mobil itu saat ini dalam proses balik nama dari Jakarta. Mobil itu, satu-satunya aset dia untuk melarikan diri,” ungkapnya, Selasa (10/5/2016).
Dia menengarai, ada pihak tertentu yang mengintervensi tersangka untuk kabur dari kejaran polisi. Sehingga, tersangka yang tercatat sebagai warga Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan tersebut berani.
“Sebenarnya, paman atau ayah angkatnya (korban penganiayaan) sudah membuka untuk perdamaian,” tandasnya.
Rabu (27/4/2016), seorang tahanan di Mapolsek Palengaan berinisial IR kabur saat petugas piket memberikan jatah makan malam sekitar pukul 20.25 WIB.
Tersangka yang berusia 40 tahun itu masuk kedalam jeruji besi Mapolsek Palengaan pada tanggal 18 April 2016 kabur saat petugas mengambil handphone yang tertinggal di bagian depan. Sementara, tahanan tidak dikunci. (Marzukiy/har)