PortalMadura.Com, Jakarta – Kandidat calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan duka cita atas korban aksi demonstrasi berujung ricuh yang terjadi di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan asrama Brimob Petamburan pada Selasa malam dan Rabu pagi.
“Kami mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam orang dan terlukanya ratusan masyarakat yang menjadi korban kekerasan,” ujar Prabowo, Rabu, di Kertanegara, Jakarta.
Prabowo mengatakan pihaknya mendukung perjuangan politik yang damai dan tanpa kekerasan lewat jalur Mahkamah Konstitusi.
“Kami mendukung semua penggunaan hak konstitusional yang berakhlak, yang damai dan tanpa kekerasan dalam perjuangan politik kebangsaan kita,” ujar Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo mengimbau agar semua pihak dapat menahan diri untuk tidak melakukan kekerasan fisik, termasuk pejabat publik, polisi, TNI, tokoh masyarakat, dan warganet.
Ratusan massa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Bawaslu yang menolak hasil penghitungan Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum pada Selasa.
Semula aksi demonstrasi pada Selasa itu berjalan damai dan massa membubarkan diri sekitar pukul 21.30.
Namun pada pukul 23.00 massa lain tiba-tiba datang, memprovokasi dan merusak kawat berduri.
Bentrokan juga terjadi di sejumlah titik lain seperti di Jalan Wahid Hasyim dan Asrama Brimob Petamburan, Jakarta Barat serta Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (22/5/2019).
Massa melempari polisi dengan batu dan bom molotov, kemudian menyerang Asrama Brimob Petamburan, serta membakar sejumlah mobil.
Hari ini, massa demonstrasi dengan jumlah lebih banyak kembali memadati jalanan di depan Gedung Bawaslu.