Pria, Ini 4 Penyebab Jenggot Anda Tumbuhnya Tak Rata

Avatar of PortalMadura.com
Pria, Ini 4 Penyebab Jenggot Anda Tumbuhnya Tak Rata
Ilustrasi (harianindo.com)

PortalMadura.Com – Tidak bisa dipungkiri, jenggot dan kumis bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi yang melihat. Apalagi tumbuhnya rata dan bagus, pasti akan membuat penampilan semakin menarik.

Namun, masih ada beberapa pria yang mengeluh lantaran jenggotnya tidak tumbuh secara merata. Entah hanya tumbuh di sisi wajah tertentu atau jenggot jadi botak di beberapa bagian. Tahukah Anda apa yang menjadi penyebabnya?.

Untuk mengetahui jawabannya, mari simak penjelasan di bawah ini dan cara mengatasinya:

Penyebab
Sama seperti rambut yang tumbuh di kepala Anda, jenggot dan cambang setiap orang berbeda-beda jenis dan cirinya. Ada yang tumbuh dengan lebat, ada juga yang sangat tipis atau bahkan tidak tumbuh jenggot sama sekali. Hal ini disebabkan oleh pengaruh genetik atau keturunan.

Misalnya, laki-laki dalam keluarga Anda memang cenderung berjanggut lebat. Anda punya kemungkinan lebih besar untuk menumbuhkan jenggot. Bila jenggot Anda tidak rata, bisa jadi dalam keluarga Anda ada juga yang jenggotnya juga tidak rata.

Namun di samping faktor genetik, ada beberapa alasan lain mengapa jenggot Anda tumbuh tidak merata. Berikut empat kemungkinan dan cara mengatasinya.

Masih dalam Masa Puber
Jenggot, kumis, dan cambang baru akan mulai tumbuh saat seseorang memasuki masa puber. Pada masa-masa ini, pertumbuhan rambut di wajah memang belum sempurna dan terbentuk rapi. Inilah mengapa remaja umumnya memiliki kumis, cambang, dan jenggot yang tidak rata.

Tenang saja, biasanya pola jenggot dan kumis baru akan tampak jelas dan lebih rapi ketika Anda memasuki usia remaja akhir atau awal 20-an. Selain karena faktor keturunan, faktor hormon juga berperan penting dalam pembentukan pola dan kelebatan jenggot Anda. Pria yang kadar hormon testosteronnya tinggi cenderung punya jenggot dan kumis yang lebih lebat. Sedangkan Anda yang punya kadar testosteron rendah mungkin akan kesulitan menumbuhkan jenggot yang merata.

Infeksi Jamur (Kurap)
Perhatikan kalau jenggot Anda tumbuh tidak rata di area-area tertentu atau muncul lingkaran-lingkaran kebotakan tertentu di area sekitar dagu dan rahang. Anda mungkin mengidap infeksi yang disebabkan oleh jamur, atau yang lebih dikenal dengan sebutan kurap. Area yang botak tersebut juga mungkin tampak kemerahan, mirip jerawat atau bisul.

Dokter biasanya akan memberikan obat antijamur dalam bentuk pil yang harus dihabiskan dalam waktu empat sampai dua belas minggu. Anda juga mungkin diberikan sampo khusus yang bisa mengatasi infeksi jamur.

Mencukur Jenggot Tidak Rata
Mencukur jenggot pada dasarnya tidak akan memengaruhi lebatnya jenggot yang tumbuh. Akan tetapi, Anda mungkin saja kurang rapi saat mencukur jenggot. Misalnya ada bagian yang tidak Anda cukur rata seperti yang lain, terutama di bagian lipatan dagu.

Ketika jenggot tumbuh lagi, bagian yang tidak Anda cukur sampai tuntas akan jadi lebih lebat. Bagian jenggot lainnya seperti di bawah dagu pun akan tampak botak atau lebih tipis.

Jadi, pastikan Anda selalu mencukur jenggot, cambang, dan kumis dengan pisau cukur yang tajam. Di bagian lipatan dagu, cukur ke arah tumbuhnya jenggot Anda. Kalau Anda ingin membentuk jenggot, tunggu dulu sampai semua bagiannya tumbuh cukup lebat dan merata.

Alopecia (Kebotakan)
Bila tiba-tiba muncul area yang botak pada jenggot Anda, mungkin saja Anda mengidap alopecia atau kebotakan. Kondisi ini bisa juga menyerang jenggot dan cambang, tidak hanya kulit kepala saja. Kebotakan yang muncul biasanya tampak sehat, tidak luka atau kemerahan.

Sampai saat ini penyebab alopesia masih terus dipelajari oleh para ahli. Namun, alopesia diduga kuat diakibatkan oleh adanya gangguan sistem imun (kekebalan tubuh). Dalam beberapa kasus, bagian jenggot yang botak lama-lama akan tumbuh normal kembali tanpa pengobatan. Anda juga bisa minta obat khusus untuk merangsang pertumbuhan rambut pada dokter Anda. (hellosehat.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.