Pria, Ini 8 Cara Bercukur yang Benar untuk Kulit Wajah Sensitif

Avatar of PortalMadura.com
Pria, Ini 8 Cara Bercukur yang Benar untuk Kulit Wajah Sensitif
ilustrasi

PortalMadura.Com – Bagi pria yang memiliki tipe kulit sensitif, biasanya sedikit sulit dalam melakukan perawatan wajah. Misalnya saat mencukur jenggot atau kumisnya.

Karena, banyak dari mereka yang mengeluhkan kulitnya tampak memerah dan ruam saat perawatan. Jadi, diperlukan cara tertentu agar mengurangi iritasi pada kulitnya.

Setidaknya ada delapan tips yang bisa membantu Anda bagi kulit . Apa saja, simak penjelasan berikut ini;

Eksfoliasi
Semakin halus permukaan kulit wajah Anda, semakin sedikit kemungkinan goresan pada saat mencukur wajah. Sebelum mencukur, bersihkan wajah dengan scrub eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati di wajah.

Gunakan Brush Wajah
Mengoleskan krim atau minyak cukur dengan jari hanya akan membuat kulit tambah iritasi. Sebab tangan Anda cenderung tidak steril. Karena itu, gunakanlah brush khusus wajah untuk mengoleskan krim cukur ke wajah sensitif Anda.

Selain bisa membuat kulit lebih lembut dan mudah dibersihkan, bulu-bulu halus pada brush juga baik untuk melapisi bulu-bulu janggut di wajah. Sehingga akan memudahkan untuk dicukur.

Buat Bulu-bulu menjadi Lembut
Semakin halus bulu-bulunya, maka semakin mudah untuk dicukur. Untuk memulainya, usapkan handuk yang telah dibasahi dengan air hangat ke permukaan wajah Anda, kurang lebih 2 menit sebelum mencukur.

Physician Director Healthcare Transformation at Kaiser Permanente in San Diego, Jeffrey Benabio, M.D. mengatakan, hal itu akan membuat bulu-bulu menjadi halus dan pori-pori membesar.

“Kondisi ini akan memudahkan proses bercukur sehingga lebih mudah. Selain itu juga meminimalisasi proses pencabutan bulu janggut, yang meminimalisasi iritasi,” kata Dr Benabio.

Lalu, gunakan shave aid. Anda bisa menggunakan krim yang dibuat untuk kuLit sensitif. Bisa juga menggunakan shave oil yang bisa memberikan perlindungan lebih kepada kulit agar tidak iritasi.

Pilih Alat Cukur yang Sesuai
Bercukur menyebabkan pergesekan dengan kulit dan memicu iritasi. Tujuan yang ingin diperoleh adalah meminimalisasi iritasi tersebut. Master Barber di Kiehl's Hell's Kitchen Barber Shop, Charly McCoy merekomendasikan agar alat cukur dengan dua atau tiga pisau tidak lagi digunakan untuk pemilik janggut dengan tipe rambut lurus, dan alat cukur satu pisau untuk rambut keriting dan kasar.

Ikutilah Aturan Bercukur
Ada sejumlah aturan yang bisa meminimalisasi iritasi kulit saat bercukur pada laki-laki dengan tipe kulit sensitif, yaitu selalu ikuti arah tumbuh rambut. Selain itu, hindari tekanan pada kulit. Pisau cukur berkualitas dengan pisau tajam akan memberi tekanan minimal.

Di samping itu, McCoy sekaligus mematahkan anggapan bahwa mencukur sebaiknya dilakukan di malam hari. Menurutnya, yang benar adalah mencukur harus dilakukan saat Anda ada pada keadaan segar dan betul-betul terbangun. Misalnya pada waktu pagi hari.

Bersihkan Pisau Cukur
Sisa-sisa krim cukur dan bulu-bulu yang telah dicukur akan mengotori pisau cukur. Oleh karena itu, bersihkan pisau cukur setelah tiga atau empat gerakan. Sebab, krim dan bulu-bulu yang ada pada pisau cukur akan menghalangi gerak lembut pisau dan akan menyebabkan ruam. Jangan lupa mengganti pisau cukur secara berkala, terutama bagi Anda yang memiliki masalah kulit sensitif. Saat terbaik adalah setelah dua atau tiga kali bercukur.

Air Dingin dan Krim ‘Aftershave'
Setelah mencukur, bersihkan dengan air dingin. Air dingin akan membantu menutup pori-pori dan mengurangi inflamasi. Setelah itu, oleskan krim yang dikhususkan untuk setelah bercukur. Untuk lebih tahu krim mana yang cocok untuk kulit sensitif Anda, konsultasikan dengan ahlinya.

Jaga Kulit Tetap Terhidrasi
Salah satu alasan utama mengapa kulit wajah kerap terluka saat bercukur adalah karena kondisi kulit yang kering. Sedangkan memakai krim kaya moisturizer pada kulit kering justru akan menutup pori-pori. Karena itu, jaga kelembaban wajah dengan lotion harian. Jangan lupa pilih lotion untuk kulit sensitif.

“Produk-produk untuk kulit sensitif mengandung lebih sedikit bahan-bahan seperti parfum, yang berpotensi menimbulkan alergi pada kulit,” kata Benabio.

Bahan lainnya yang berpotensi menimbulkan iritasi adalah salicyc acid, biasanya tidak ada dalam produk untuk kulit sensitif.

McCoy juga menyampaikan pada setiap konsumennya agar menjaga kulit wajah tetap terhidrasi. Karena, kulit yang kering akan menyebabkan gerakan pisau cukur menjadi lebih sulit.

“Saya selalu menyarankan klien untuk minum banyak air putih sebelum bercukur dan minum lebih banyak lagi setelah cukur untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan lembab,” ujarnya. (kompas.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.