Pria Rentan Selingkuh Karena Pornografi

Avatar of PortalMadura.Com
pria rentan selingkuh
Ilustrasi pornografi di internet (Shutterstock).

PortalMadura.Com –  Hasil study yang dilakukan oleh University of Central Florida, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pria yang gemar menonton adegan rentan untuk selingkuh.

Alasannya, pornogragfi membuat pria tidak harus terikat dengan seks. Selain itu, pornografi juga membuat pria mendapatkan banyak ide tentang opsi yang menarik selain pasangannya.

Gambar yang erotis juga juga memicu insting untuk melakukan reproduksi dengan pasangan seks yang berbeda-beda dan bukan dengan dengan pasangan tetap.

Seksolog Dhananjay Gambhire mengatakan, menonton adegan porno bisa meningkatkan keberanian Anda untuk mengambil langkah lebih maju dan selingkuh.

“Saya sudah mengobservasi bahwa menyaksikan adegan porno lebih umum dilakukan kaum pria yang selingkuh atau mengunjungi pekerja seks komersial,” ujarnya.

Hal yang berbeda disampaikan psikiatris Milan Balakrisnan. Dia mengatakan, menyaksikan adegan porno sendirian tidak akan meningkatkan risiko untuk selingkuh terhadap pasangan. Biasanya, laki-laki yang selingkuh setelah menonton adegan porno adalah yang lebih impulsive dan mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

“Jadi, menyaksikan film porno mungkin hanya sebuah kebetulan saja tetapi itu tidak mempunyai hubungan langsung dengan keputusan laki-laki untuk selingkuh,” katanya.

Salma Shaikj, seorang eksekutif di media mendukung pernyataan Dhananjay yang mengungkapkan pornografi membuat laki-laki rentang untuk selingkuh.

“Menonton pornografi bisa meningkatkan peluang laki-laki untuk selingkuh terhadap pasangannya karena dia akan merasa lebih hidup untuk melakukan fantasi yang ada di pikirannya,” jelasnya. (TimesofIndia/suara)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.