PortalMadura.Com, Sumenep – Dinas Kesehatan Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui masing-masing pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) menggalakkan program desa siaga.
Hal tersebut dilakukan dalam upaya mencegah penularan berbagai penyakit ditengah kehidupan masyarakat pedesaan. Demikian diungkapkan Kadis Kesehatan, Sumenep, dr Fatoni, Kamis (23/2/2017).
“Selama ini, masih banyak kasus penyakit menular di desa-desa. Selain itu, upaya mencegah kematian ibu dan anak serta kasus gizi buruk,” terangnya.
Dijelaskan, bahwa desa siaga aktif, adalah setiap desa itu harus ada bidan atau perawat yang selalu aktif mengontrol perkembangan di desa.
“Di setiap desa juga sudah harus ada sarana dan prasarana, seperti Polindes atau Ponkesdes, taman pos yandu, bina keluarga balita, paud. Ini semua, untuk membantu mengatasi menularnya penyakit,” urainya.
Dikatakan, penyakit menular juga disebabkan oleh adanya pembuangan air besar sembarangan. “Tugas bidan dan perawat harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar jangan sampai ada yang buang air besar sembarangan,” katanya.
Prilaku hidup kotor, sambungnya, bisa menyebabkan penularan berbagai macam penyakit, seperti kolera, jentri, amoba, hepatitis, cacingan dan lain-lain.(Bahri/Putri)