PortalMadura.Com – Setidaknya 114 orang terluka dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa di Lebanon pada Minggu.
Protes berlangsung sejak 17 Oktober, di mana massa menyerukan pembentukan pemerintahan baru dan menuntut perbaikan kondisi ekonomi yang semakin memburuk dari hari ke hari.
Palang Merah Lebanon mengatakan melalui Twitter bahwa 18 ambulan dan 86 petugas kesehatan diturunkan ke lapangan dan 58 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit, sementara yang lainnya dirawat di tempat kejadian.
Seorang jurnalis kantor berita Al Jazeera juga terluka setelah terkena peluru karet.
Menurut koresponden Anadolu Agency di tempat kejadian, para pengunjuk rasa mulai bubar karena hujan deras.
Sebelumnya pada Sabtu, 220 orang terluka di Beirut setelah pasukan keamanan dan pengunjuk rasa bentrok di luar gedung parlemen.
Lebanon mengalami pengangguran tinggi, pertumbuhan ekonomi yang lambat, dan salah satu negara dengan rasio utang tertinggi di dunia.
Menurut Kementerian Keuangan Lebanon, beban utang mencapai USD86,2 miliar pada kuartal pertama 2019.