SUMENEP (PortalMadura) – Pelaksanaan proyek yang mengerjakan pembangunan fasilitas umum yang notabene berdekatan dengan jalan raya di Kabupaten Sumenep mengabaikan keselamatan pengguna jalan.
Tumpukan tanah kerukan perbaikan drainase di Jalan Trunojoyo, tepatnya didepan salah satu hotel tidak dibersihkan, sehingga memakan bahu jalan. Akibatnya, banyak pengguna jalan jatuh akibat sempitnya jalan tersebut.
“Tolong pelaksana proyek juga memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Karena banyak pengendara yang kecelakaan akibat ada tumpukan tanah dan material dibahu jalan,” kata ketua Komisi C, DPRD Sumenep, AF Hari Pontoh, Rabu (16/10/2013).
Proyek pembangunan drainase tersebut merupakan anggaran di Dinas PU Pengairan setempat. Menurut dia, selaku pengguna anggaran, Dinas PU Pengairan harus menegor terhadap pelaksana proyek jika banyak material atau tanah hasil galian yang ada dibahu jalan dan mengganggu pengguna jalan.
“Pengguna anggaran harus memberi tegoran pada pelaksana proyek. Dan pelaksana proyek harus tahu diri, kalau sekiranya akan membahayakan, ya tolong dipindah,” ujarnya meminta.
Untuk pembangunan drainase tersebut menghabiskan anggaran APBD Sumenep 2013 sebesar Rp1,6 milyar. “Anggarannya cukup fantastis. Kalau pekerjaannya memang belum finising, tapi harus pertimbangkan tanah yang ada dipinggir jalan itu,” pungkasnya.(arif/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
