PortalMadura.Com, Pamekasan – PT Garam Persero, Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengklaim telah melakukan sosialisasi program sewa lahan pada petani garam setempat.
Bahkan, harga beli garam rakyat sudah sesuai dengan patokan kualitas dari garam itu sendiri.
“Sudah kita sosialisasikan dan masyarakat juga sudah tahu,” kata Humas PT Garam Persero, Khomaeni Ramadhan, di Pamekasan, Jumat (11/1/2019).
Pernyataan tersebut sebagai bantahan terhadap tudingan anggota DPRD Pamekasan yang menyebutkan bahwa ada banyak persoalan garam yang terjadi di tingkat petani.
Bahkan, kata Rama, sapaan akrab Khomaeni Ramadhan, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan yang melakukan pendampingan sudah mengetahui dan telah melakukan review terhadap dokumen agar tidak terjadi pelanggaran hukum di kemudian hari.
Ia menjelaskan, tata niaga garam juga melibatkan semua pihak. Sedangkan status PT Garam bukanlah pembuat kebijakan.
Jika ada tudingan terkait permainan harga garam, ia menilai tidak masuk akal, karena PT Garam sudah membeli garam sesuai dengan kualitasnya.
“Kami sudah membeli garam dengan harga stabil sesuai dengan kualitas garam agar tidak merugikan petani,” ungkapnya.
Sebelumnya, anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Harun Suyitno menyebutkan, ada banyak persoalan garam yang terjadi di tingkat petani. Seperti, sewa-menyewa lahan dan harga garam yang murah.
Persoalan tersebut sudah diadukan oleh Komisi II DPRD Pamekasan ke Kementerian BUMN pada Selasa (8/1/2019) dan akan membantu pemerintah pusat bila hendak melakukan investigasi ke lapangan. (Hasibuddin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
