PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan Sekolah Lanjutan Menengah Atas (SLTA) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Cabang Pamekasan, Slamet Goestiantoko menyebutkan, dari 77 SMA negeri dan swasta, ada 20 persen yang menumpang ke sekolah lain.
Penyebabnya, ada beberapa fasilitas yang belum dilengkapi oleh sekolah swasta, seperti server, dan kualitas jaringan.
“Ada beberapa sekolah swasta yang terkendala listrik dan jaringan,” terangnya, Selasa (3/4/2019).
Sejumlah sekolah swasta, juga memiliki keterbatasan siswa, terutama di pelosok, sehingga harus menumpang sekolah terdekat.
Pihaknya menargetkan, untuk tahun depan seluruh SLTA baik negeri maupun swasta dapat melaksanakan UNBK secara mandiri.
“Itu target kita, bersama Kemenag yang menaungi madrasah aliyah. Kita tetap mengupayakan agar tahun depan bisa 100 persen sekolah yang melaksanakan UNBK secara mandiri,” ujarnya.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Afandi merinci ada 15 madrasah aliyah swasta yang belum melaksanakan UNBK secara mandiri.
Adapun faktornya, serupa dengan SMA maupun SMK swasta, mulai dari minimnya siswa.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
