PortalMadura.Com, Sumenep – Puluhan warga Pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang tergabung dalam Komisi Pemuda dan Masyarakat untuk Keadilan (Kompak) Gili Raja melakukan aksi unjuk rasa ke kantor bupati, Jalan dr Cipto.
Mereka menagih janji bupati dalam persoalan kelistrikan di kepulauan.
“Kami menagih janji bupati yang siap menjadi pengayom masyarakat, tapi kenyataannya kebutuhan masyarakat Gili Raja, terkait listrik tidak terpenuhi,” teriak Dedes Saputro, korlap aksi, Kamis (14/4/2016).
Menurutnya, selama ini warga Pulau Gili Raja tidak menikmati listrik selama 24 jam. Diduga, anggaran untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) tidak mencukupi kebutuhan.
“Sejak tahun 2014 hingga 2016 anggaran yang dikucurkan hanya sekitar Rp3,8 miliar, padahal kebutuhannya ditaksir mencapai Rp17 milar,” tuturnya.
Ia menilai, tiang listrik yang sudah terpasang di Gili Raja itu saat ini sudah nyaris roboh karena sudah beberapa tahun terakhir ini terpasang.
“Banyak tiang listrik yang sudah nyaris roboh dan bahkan ada yang sudah roboh,” ucapnya.
Sementara, Kepala ESDM Kabupaten Sumenep, Abd Kahir yang menemui warga itu menyampaikan, pihaknya tetap pada komitmen awal bahwa akan terus berupaya memenuhi kebutuhan warga terkait listrik melalui PLTD.
“Kami tetap konsisten dengan rencana awal, ESDM sudah mengajukan anggaran untuk pengembangan listrik di Gili Raja. Pengajuan itu sudah ada di Bappeda,” kata Kahir. (arifin/har)