Rasta Tidak Layak Konsumsi Menggunung di Bulog Bangkalan

Avatar of PortalMadura.Com
Rasta Tidak Layak Konsumsi Menggunung di Bulog Bangkalan
Rasta Tak Layak Konsumsi

PortalMadura.Com, – Sebanyak 351 ton beras sejahtera (Rastra) tidak layak konsumsi tersimpan di gudang , Madura, Jawa Timur.

Kepala Gudang Bulog Kabupaten Bangkalan, Slamet Readi, mengatakan, beras yang tidak layak konsumsi itu masih menunggu instruksi dari delivery order (DO) sebagai pihak yang berwenang dalam memberikan keputusan menyalurkan dan melakukan penarikan terhadap kwalitas beras rastra.

“Kita masih menunggu instruksi selanjutnya dari DO, karena kita hanya pelaksana pak, dan disini bukan tempat pengadaan berasnya, tapi kalau seperti ini tidak mungkin dikeluarkan dan masih diproses dulu,” terang dia, Jumat (9/6/2017).

Dia menyarankan, kepada masyarakat dan kepala desa di Bangkalan, untuk melakukan protes dan menukarkan Rastra jika memang Rastra yang diberikan Bulog tidak layak dikonsumsi, sehingga bisa mendapatkan Rastra yang lebih baik.

“Ya komplain saja jika memang beras yang disalurkan itu tidak layak dikonsumsi, kami akan menggantinya dengan beras baru,” janjinya.

Sementara, Ketua Kawal Jatim, Mathur Husairi mengatakan, selama ini pihaknya sudah sering mendapat aduan dari masyarakat, bahwa kwalitas beras sejahtera (Rastra) yang disalurkan oleh Bulog memang sangat jauh dari kata layak. Selain beras sudah lapuk, beras sudah lama dan penuh dengan debu.

“Saya sudah sering mendapatkan aduan masalah beras ini, kebetulan juga tadi malam saya mendapat sekitar 7 KG beras Rastra, kwalitasnya sangat jelek,” tegas dia.

Dia berharap, Bulog segera mengganti ratusan ton beras tidak layak konsumsi tersebut secepatnya, karena menurutnya masyarakat sangat dirugikan jika harus mendapat beras itu. “Jika memang Bulog serius, seharusnya segera diganti itu, yang ratusan ton,” pungkasnya.(Hamid/Har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.