PortalMadura.Com, Pamekasan– Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menemukan warung makan yang beroperasi di siang hari dalam razia gabungan, Selasa (7/6/2016).
Adapun rumah makan yang dirazia itu salah satunya di Jalan KH. Agus Salim dan mendapati tiga orang sedang asyik makan. Kemudian rumah makan di Jalan Jingga juga menemukan beberapa pengunjung warung tengah menyantap makanan.
Selain rumah makan, petugas juga merazia rumah kos untuk mengantisipasi adanya penyakit masyarakat di bulan suci ramadan. Di antaranya hotel Purnama dan rumah kos di Jalan Bonorogo
“Ini merupakan tindaklanjut dari rapat kita tentang pelaksanaan Perda nomor 5 tahun 2014 tentang penertiban kegiatan pada bulan ramadhan. Makanya kita turun ke lapangan bekerjasama dengan polisi,” kata Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan, Mohammad Yusuf Wibiseno.
Dalam perda itu disebutkan bahwa warung makan diperbolehkan beroperasi mulai pukul 14.00 WIB, itu pun untuk melayani masyarakat yang hendak berbuka puasa, kecuali warung makan di terminal. Namun faktanya di lapangan masih ditemukan pemilik warung yang melanggar perda tersebut.
“Warung yang buka ini kebetulan mereka yang tidak datang saat sosialisasi. Sementara untuk rumah kos kita razia untuk menghindari perbuatan mesum,” tambah Yusuf.
Saat razia warung makan di Jalan Jingga tersebut, terdapat satu orang perempuan berambut pendek yang mangkel tetap merokok dan minum di depan petugas Karena dianggap melecehkan petugas, wanita berkaos hijau itu terpaksa dibawa ke kantor Satpol PP untuk dibuatkan surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.
“Terpaksa kami bawa karena dia masih ngeyel, kami ingatkan tapi berlagak seakan tidak berdosa. Padahal dia telah mengganggu kekhusyukan orang lain dalam berpuasa,” pungkasnya. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
