Realisasi Panen Tembakau 2017 Capai 80 Persen, Satu Gudang Belum Buka

Avatar of PortalMadura.com
Realisasi Panen Tembakau 2017 Capai 80 Persen, Satu Gudang Belum Buka
Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sumenep, Abdul Hamid (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga saat ini sudah mencapai 80 persen dari total lahan yang ditanami seluas 14.230,45 hektar. Sementara, dari tiga pabrikan yang biasa melakukan pembelian, baru dua pabrikan yang telah buka, sedangkan satu pabrikan yakni Wismilak belum buka.

“Panen tembakau di Sumenep telah mencapai 80 persen. Jadi tinggal sedikit yang belum dipanen,” kata Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sumenep, Abdul Hamid, Jumat (8/9/2017).

Menurutnya, dua perusahaan yang telah buka pembelian adalah PT Giri Dipta Sentosa, di Kecamatan Guluk-guluk dengan target pembelian tembakau rajangan 2.000 ton, PT Surya Kahuripan, Patean Sumenep dengan target pembelian 1.600 ton.

“Sedangkan Wismilak informasinya baru akan buka pembelian pada tanggal 11 September, tapi kami belum menerima surat secara resmi. Untuk dua pabrikan yang telah buka itu dimulai pada tanggal 21 Agustus,” tuturnya.

Sedangkan harga di dua pabrikan itu, untuk pabrikan yang ada di Guluk-guluk antara Rp 25-50 ribu per kilogram dan pabrikan di Patean antara Rp 25-48 ribu per kilogram.

“Untuk Wismilak, soal harga dan target serapan kami belum tahu, karena masih belum ada surat pemberitahuan pembukaan pembelian kepada kami,” tegasnya.

Berdasarkan data di Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hoktikultura dan Perkebunan, realisasi tanam tembakau tahun ini seluas 14.230,45 hektar dari ploting areal semula seluas 21.893 hektar dengan target produksi 6 kwintal per hektar atau sekitar 85.380 ton. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.