PortalMadura.Com, Pamekasan – Musik tradisional rebana mengiringi pernikahan massal di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang diselenggarakan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat, Senin (24/10/2016).
Dari 219 pasangan suami istri (pasutri) yang mengikuti isbat nikah dari 13 kecamatan tersebut diiringi dua kelompok rebana saat diarak mulai depan kantor pemerintah kabupaten menuju Pendopo Ronggosukowati di Jalan Kabupaten.
“Rasanya senang bisa mengikuti nikah massal tahun ini,” kata Muti'ah (35) yang menjadi peserta isbat nikah, warga Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan.
Saat ditanya kenapa tidak memiliki akta nikah, ibu dua anak ini hanya menggelengkan kepala disisipi senyuman, tanpa memberikan jawaban sepatah kata pun.
Pantauan di lapangan, dari 219 pasutri yang mengikuti nikah masssal itu, hanya ada dua pasutri yang mengenakan baju pengantin layaknya pengantin baru. Setelah tiba di Pendopo Ronggosukowati, keduanya kemudian duduk di kursi pengantin yang disediakan panitia.
Untuk diketahui, pasangan yang belum memiliki surat nikah itu berasal dari 13 kecamatan di bumi Gerbang Salam. Yaitu Kecamatan Pegantenan, Palengaan, Proppo, Batumarmar, Pasean, Waru, Pakong, Larangan, Kadur, Pademawu, Tlanakan, Galis dan Kecamatan Pamekasan. (Marzukiy/choir)