PortalMadura.Com, Teheran – Presiden Iran Hassan Rouhani yakin bahwa Amerika Serikat cepat atau lambat akan bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir.
Dalam konferensi pers di New York, saat dia menghadiri sidang Majelis Umum PBB, Rouhani menyebut penarikan diri AS dari perjanjian tersebut sebagai sebuah “kesalahan”.
Menurut dia, dialog akan lebih mudah dilakukan jika Pemerintah AS “berhenti melakukan perundungan, menepati janjinya, mematuhi hukum, dan menghormati hak asasi manusia”. dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (27/9/2018).
Rouhani mengungkapkan bahwa dia bertemu dengan 16 Pemimpin dunia di New York dan semuanya mendukung perjanjian nuklir.
Dia mengatakan AS telah mengisolasi diri dengan keluar dari perjanjian itu, namun pada akhirnya akan kembali bergabung karena “memang tidak ada yang diuntungkan dari situasi ini”.
Pada Mei, Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik partisipasi Negaranya dari kesepakatan nuklir yang ditandatangani pada 2015 oleh Iran dan kelompok Negara P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman).
Dia kemudian memberlakukan lagi sanksi AS ke Teheran, sanksi yang diperkirakan akan berdampak langsung pada ekspor minyak Iran, karena pendapatan ekspor itu digunakan untuk membiayai anggaran Nasional. (AA)