RuAs Pemuda Sumenep Kunjungi Taman Baca Kolare

Avatar of PortalMadura.Com
Kunjungan RuAs
Kunjungan RuAs

PortalMadura.Com – Jika punya kesempatan bertandang ke Desa Lapa Taman Kecamatan Dungkek, ada sesuatu yang unik hasil kreasi pemuda desa setempat.

Warung Kolare namanya, warung inspiratif yang didesain berbahan bambu dan “kolare”. Dalam warung itu terlihat buku-buku berjejer rapi lengkap dengan kopi dan jadwal piket jaga 15 pemuda.

Pada Minggu (14/5) Malam, Rumah Aspirasi Pemuda berkunjung ke warung tersebut untuk mengetahui lebih jauh terkait dengan kreasi anak muda itu. Sebab RuAs Pemuda sejak dilaunching beberapa waktu lalu memang punya program menyisir ke beberapa desa untuk menginventarisir beberapa potensi para pemuda di desa-desa.

Berkunjungnya RuAs Pemuda ke komunitas inspiratif yang dipelopori oleh kalangan pemuda memang bukan yang pertama. Beberapa waktu lalu juga sudah berkunjung ke Warung Toraja di Desa Romben Kecamatan Dungkek dan Komunitas Estoh di Kecamatan Ambunten.

“Ini memang program rutin kami ke desa-desa. Setiap minggu kami menemui komunitas pemuda inpiratif di desa-desa, sekaligus melakukan serap aspirasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang-ruang kreatif di beberapa daerah,” kata Ahmad Zainullah, Direktur Rumah Aspirasi Pemuda, Minggu (15/5/2016).

Pria yang akrab dipanggil Zen itu menambahkan bahwa hasil serap aspiras dan diskusi dengan para pengelola taman baca Kolare, mereka berharap gagasannya itu dapat sentuhan dari pemerintah setempat. Sebab harus diakui, mereka adalah para pemuda pelopor di desa.
“Buku-bukunya sudah 200 lebih, baik buku pelajaran, buku-buku umum hingga terapan. Mereka berharap RuAs Pemuda benar-benar menjadi penyambung lidah para pemuda dengan pihak pemerintah. Sehingga pemerintah benar-benar menghargai gagasan anak muda,” jelas Zen.

Zen menegaskan bahwa RuAs Pemuda telah berdiskusi panjang dengan pengurus Taman Baca Kolare. “Salah satunya, kami meminta progres report dan term of reffrence lahirnya taman baca kolare. Sehingga nanti kami akan sampaikan kepada Bupati atau Wakil Bupati terkait aspirasi yang disampaikan oleh mereka. Sebab RuAs Pemuda punya program ada ruang-ruang kreatif di desa-desa,” tegasnya.

Sementara itu, Dafiqurrahman, penggagas taman baca Kolare mengucapkan terimakasih atas kunjungan Rumah Aspirasi Pemuda. “Minimal, kami bisa menyampaikan uneg-uneg kepada RuAs agar taman baca yang kami bangun ini bisa dapat sentuhan dari pihak pemerintah,” katanya.

Dadang, sapaan akrabnya itu menyatakan bahwa permintaannya itu tidak muluk-muluk. Sebab kata Dafiq, taman baca kolare membutuhkan buku yang cukup banyak. “Kami sekarang fokus untuk membangun gazebo sederhana. Karena baru ada satu tempat yang bisa dinikmati oleh para pelajar dan mahasiswa saat berkunjung kesini,” katanya.

Ia menambahkan bahwa berkat sumbangan dari anggota dan sebagian masyarakat, kini taman baca kolare itu sudah bisa beli kayu. “Sekarang, untuk bayar tukang dan lainnya kami masih usaha cari dan minta sumbangan beberapa pihak di desa lapa taman. Semoga Rumah Aspirasi Pemuda dapat memperjuangkan gagasan kami ini,” pungkasnya.(rls/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.