Rumah Kadus Hancur ‘Dibom’, Polisi Sumenep Belum ke TKP

Avatar of PortalMadura.Com
Rumah Kadus Hancur 'Dibom', Polisi Sumenep Belum ke TKP
dok. Kondisi bagian dalam rumah (Foto facebook)

PortalMadura.Com, – Polisi Sumenep, Madura, Jawa Timur dikabarkan belum mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) rumah Kepala Dusun Sumber Hidup (Air Hidup), Aswandi (38) Desa/Pulau Karamian, Kecamatan (Kepulauan) , Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang porak-poranda akibat dilempar bom ikan oleh orang tak dikenal.

“Sampai hari ini, belum ada polisi yang datang ke lokasi. Bisa saja karena cuaca buruk. Informasinya masih menunggu kapal yang dari Kalianget, pekan depan,” kata keponakan korban, Hamzah, pada PortalMadura.Com, via telepon, Minggu (11/2/2018).

Rumah panggung bagian belakang milik aparat Desa Karamian itu hancur yang diduga dilempar bom ikan orang tak dikenal sekitar pukul 23.30 WIB, Jumat (9/2/2018). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun isi rumah dan peralatan rumah tangga di bagian dapur hancur.

Hamzah mengakui jika pihak korban terus melakukan komonikasi via telepon dengan aparat kepolisian, namun untuk mengungkap pelakunya, kedatangan polisi lebih cepat adalah lebih baik karena berkaitan dengan barang bukti yang ada di lokasi ledakan.

Jarak tempuh dari Masalembu ke Pulau Karamian membutuhkan perjalanan laut 4 sampai 6 jam.

Desa/ Pulau Karamian, Kecamatan (Kepulauan) Masalembu, Sumenep masuk wilayah Laut Jawa. Desa tersebut terdiri dari tiga dusun.

Sumber Ledakan Bukan Petasan

Pihak korban kecewa dengan pemberitaan salah satu media televisi swasta yang menampilkan Running Text bahwa sumber ledakan yang memporak-porandakan rumah Kepala Dusun Sumber Hidup (Air Hidup), Aswandi (38) Desa/Pulau Karamian, Kecamatan (Kepulauan) Masalembu, Sumenep bersumber dari ledakan petasan.

“Kami nyatakan, sumber ledakan bukan dari petasan. Itu jelas bom ikan yang mempunyai daya ledak tinggi dan membahayakan jiwa seseroang,” kata keponakan korban, Hamzah.

Dijelaskan, bahwa di tempat kejadian perkara tidak ada kertas seperti sebuah petasan yang diledakkan. “Jelas tidak ada kesamaan dengan ledakan yang bersumber dari petasan. Keluarga kecewa dengan pemberitaan itu. Sumbernya dari mana?. Polisi saja belum sampai ke lokasi,” ujarnya.

Ia pun meminta aparat kepolisian segera melakukan tindakan dan mengungkap siapa pelakunya. “Ini menyangku keamanan warga Karamian,” katanya.

Satu hari setelah terjadi ledakan, Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Abd. Mukit pada wartawan mengatakan, bahwa ledakan tersebut bukan bom, melainkan diduga bom ikan.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.