Sadis! Usai Disodomi Lalu Dimasukin Bolpoin

Avatar of PortalMadura.Com
PPA Polres Sumenep
dok. Ruang Unit PPA Polres Sumenep

PortalMadura.Com, – Sungguh sadis prilaku inisial AN (14), warga Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Usai disodomi, korbannya juga dimasukin sebuah bolpoin.

“Korbannya ada yang juga dimasukin bolpoin,” kata R. Aj. Hawiyah Karim, aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sumenep, saat mendampingi orang tua korban melapor ke Polres setempat, Sabtu (6/9/2014).

Hawiyah Karim yang akrab disapa Wiwik ini semuanya menyerahkan pada penyidik Polres untuk mengungkap kebenaran kasus dugaan tersebut. “Untuk mengungkap kebenaran kasus ini, sepenuhnya ada ditangan penyidik. Saya hanya mendampingi para korban,” terangnya.

Bahkan, salah satu orang tua korban menyampaikan jika ada yang luka alat vitalnya. “Apa yang dialami korban, sudah disampaikan pada penyidik. Ada yang mengalami luka pada bagian tertentu,” urainya.

Sasaran pelaku, tidak hanya berjenis kelamin perempuan, melainkan anak-anak usia dan SD kelas 1 ada yang berjenis kelamin laki-laki. Perempuan 3 orang dan laki-laki 5 orang. “Bisa jadi, pelaku mengalami kelainan seksual,” tandasnya.

Versi polisi, permainan “Suntik-Suntikan” tersebut dilakukan dengan cara dari belakang bagi korbannya yang berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan “Suntik-Suntikan” terhadap anak perempuan dari depan. Polisi Sumenep Jemput Pelaku Dugaan Sodomi

Sebelumnya, ada delapan orang tua korban pencabulan melaporkan pelaku pada penyidik Polres Sumenep dan didampingi oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A). 8 Korban Disodomi Usai Melihat Video Porno di HP Milik Pelaku

Atas dasar laporan tersebut, penyidik polres langsung menjemput pelaku. Kini, pelaku dalam proses pemeriksaan intensif di ruang Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Sumenep.(htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.