PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasa, Madura, Jawa Timur menilai kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) setempat tidak maksimal, seiring adanya program standart pelayanan minimal (SPM) pendidikan dasar yang tidak terserap secara keseluruhan.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik mengungkapkan, pihaknya sangat menyesali adanya satu program yang harus dikerjakan selama tiga tahun. Fakta itu akan menjadi indikasi lemahnya kinerja oleh pejabat Disdik.
“Hingga akhir tahun 2016 ini, program SPM tidak terserap secara keseluruhan. Padahal, program ini sudah berjalan sejak tahun 2015. Ini sungguh sangat ironis,” katanya, Senin (14/11/2016).
Dia berharap, program yang bersumber dari dana hibah pemerintah pusat dengan nominal Rp 2,5 itu dapat terserap seratus persen pada tahun 2017 demi keberlangsungan pendidikan di wilayah Pamekasan.
Perlu diketahui, SPM merupakan program tahun 2014 yang dijalankan mulai tahun 2015 dengan anggaran Rp 2,5 miliar. Hingga akhir tahun 2016, dana yang terserap sekitar Rp 1,5 miliar dengan rincian tahun 2015 dan 2016 masing-masing menyerap dana sebesar Rp 700 juta lebih. Kemudian, program itu akan diperpanjang lagi untuk dikerjakan tahun 2017. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
