PortalMadura.com– Sikap “ngeyel” penambang pasir liar yang tetap menjalankan kegiatan, walaupun telah berkali-kali diperingatkan. Diduga menjadi penyebab aksi anarkis yang dilakukan massa membakar Mobil Pick Up di Lokasi Penambangan Pasir liar di Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Bahkan sebulan lalu, massa yang sama juga telah melakukan aksi anarkis merusak sepeda motor milik salah seorang penambang pasir. Warga juga telah beberapa kali melakukan penutupan lokasi penambangan (Baca: Tebang 4 Pohon Besar, Warga Tutup Akses Penambangan Pasir Liar).
“Warga sudah hilang kesabaranya, sudah berapa kali diperingatkan tapi tetap saja terjadi. Sebulan lalu ada sepeda motor yang sudah dirusak” ungkap Wawan salah satu warga.
Sementara itu aksi pembakaran Mobil pick up warna hitam berawal dari masuknya mobil ke lokasi penambangan pasir, sekitar pukul 06.00 Wib, Jumat (2/10/2015), namun tiba-tiba dilempari batu oleh warga. Kala itu, sopir melarikan diri dan mobil dibiarkan di pesisir pantai.
“Tidak lama berselang, massa datang dan membakar mobil yang ditinggal itu. Pembakaran sekitar pukul 06.15 Wib,” terang Kabag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanudin pada PortalMadura.Com via telepon.
Saat kejadian, sambungnya, mobil pick up tersebut belum ada muatan pasirnya. “Mungkin warga sudah kesal dengan penambangan pasir di daerahnya,” katanya.(fir/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
