Sekolah Swasta Banyak Mengelembungkan Siswa Di Sumenep?

SUMENEP (PortalMadura) – Pinjam meminjam siswa antar lembaga pendidikan tingkat dasar seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI) dikecamatan kepulauan, Sumenep, Madura, Jawa Timur bukan hal langka. Terutama saat ada peninjauan dari pemerintah setempat dan anggota legislatif.

“Kalau ada peninjauan dari pemkab atau anggota dewan, siswanya banyak, dan sesuai data juga melebihi angka 100 siswa disetiap sekolah. Tapi informasi warga setempat, siswa dilembaga yang sedang menjadi tempat peninjauan itu justru pinjam di sekolah lain seperti di SD,” kata Nur Asyur, anggota DPRD Sumenep asal kepulauan, Selasa (11/02/14).

Menurutnya, hal itu tidak hanya terjadi disatu lembaga pendidikan, melainkan banyak lembaga.

“Kami sering menerima informasi dari warga bahwa jumlah riil siswa dimasing-masing sekolah swasta tingkat dasar itu sangat sedikit, bahkan hanya belasan. Sedangkan sesuai data sekolah, siswanya diatas 100 orang,” ungkapnya.

Politisi PKS ini menilai, didaerah kepulauan, kondisi sekolah baik negeri maupun swasta memang kurang bagus. Sekolah Dasar Negeri (SDN) sering terjadi krisis guru. Sedangkan lembaga pendidikan swasta juga bermasalah seperti pengngelembungan jumlah siswa.

“Dunia pendidikan dikepulauan memang kualitasnya masih rendah. Sekolah negeri ya sering kekurangan guru, lantaran guru yang ditugaskan dipulau tidak ada ditempat. Sedangkan swasta malah diduga pengelembungan siswa. Ini menjadi tugas kami untuk memperbaikinya,” paparnya. (arif/htn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.