PortalMadura.Com – Kulit yang terkena paparan sinar terik matahari tentu menjadi masalah tersendiri bagi sebagian orang. Apalagi bagi kaum hawa yang biasa merawat tubuhnya. Sebab, dampaknya bisa membuat kulit menjadi belang dan menghitam jika terlalu lama.
Biasanya, selain menggunakan produk perawatan yang biasa dijual di pasaran, beberapa orang juga memilih menggunakan bahan alami seperti aloe vera. Pasalnya, hal itu bisa mengatasi sunburn (terbakar sinar matahari). Tapi, bagaimana jika tiba-tiba kehabisan aloe vera gel padahal kulit baru terkena paparan sinar terik matahari?.
Jangan khawatir, Anda bisa memanfaatkan bahan alami lain, salah satunya seperti irisan mentimun segar. Menurut hasil penelitian yang dilansir Merdeka.com dan dirangkum The Huffington Post, mentimun segar sangat bagus untuk merawat dan mendinginkan kulit yang baru terbakar sinar matahari.
Kandungan Mentimun yang Baik untuk Kulit Sunburn
Seorang ahli dermatologi dan psikiater, Amy Wechsler menyebut, mentimun sebagai sumber vitamin C dan caffeic acid yang baik untuk menenangkan kulit iritasi atau inflamasi.
Tahukah Anda, cairan yang dimiliki mentimun bagus untuk kompres pendingin kulit. Sementara kulitnya yang kaya silika bisa membantu mengencangkan kulit kendur. Jadi, cocok juga bagi Anda yang memiliki kulit cenderung keriput.
Cara Memanfaatkan Mentimun untuk Merawat Kulit Sunburn
Berhubung kandungan air, kalium, sulfat, vitamin A, dan vitamin C yang dimiliki mentimun bermanfaat untuk mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari, jadi Anda perlu mengaplikasikannya langsung ke kulit.
Baca Juga : Gel Lidah Buaya, Cara Ampuh Atasi Sunburn pada Kulit
Wechsler menyarankan untuk menempelkan irisan mentimun segar pada wajah atau kulit yang terbakar sinar matahari. Setelah itu, berbaringlah selama 15 menit, kemudian lepaskan irisan mentimun. Lanjutkan dengan mengoleskan pelembap ringan.
Apakah Mentimun Bisa Merawat Semua Jenis Sunburn?
Kandungan yang dimiliki mentimun memang bermanfaat untuk mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari, dengan catatan luka bakar yang dihasilkan tergolong ringan.
Berbeda persoalan jika kulit Anda terasa pedih dan melepuh setelah terpapar sinar matahari. Ahli bedah dan dermatologi, Ellen Marmur, M.D., menyarankan konsumsi obat-obatan anti inflamasi seperti ibuprofen dan aspirin segera.
Dilansir Merdeka.com dari Livestrong, obat ini bisa membantu menghentikan pigmentasi dan kerusakan kulit lebih jauh. Konsumsi ibuprofen atau aspirin dalam jangka waktu 24 jam setelah kulit terbakar matahari. Dengan begini kerusakan permanen pada kulit bisa dicegah.
Jika Anda tidak alergi terhadap aspirin, maka hancurkan beberapa tablet aspirin menjadi bubuk halus dan tambahkan air secukupnya sampai membentuk pasta kental. Kemudian, oleskan campuran ini ke area tubuh yang terkena sengatan matahari.
Catatan, Anda perlu menghindari krim berbasis minyak atau petroleum, karena dapat memerangkap panas dan pengelupasan semakin parah.