Sempat Diciduk KPK, Kades Mapper Tiba di Rumahnya Disambut Histeris Warga

Avatar of PortalMadura.Com
Sempat Diciduk KPK, Kades Mapper Tiba di Rumahnya Disambut Histeris Warga
Warga di rumah Kades Mamper

PortalMadura.Com, – Kepala Desa Mapper Kecamatan Proppo Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Ridwan sudah tiba di rumahnya, Kamis (3/8/2017) sekitar pukul 20.00 WIB.

termasuk dari 11 orang yang diciduk komisi pemberantasan korupsi () di Kabupaten Pamekasan dan dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk penyelidikan lebih lanjut dalam kasus dugaan suap proyek dana desa tahun anggaran 2015-2016.

Tetapi, Kades Mapper bersama lima orang lainnya pulang ke rumah masing-masing setelah penyidik KPK menganggap mereka tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Pantauan di lapangan, Kades Mapper disambut histeris ratusan warga saat tiba di rumahnya. Warga memang sudah menunggu lama kedatangan ketua persatuan kepala desa (perkasa) tersebut setelah tahu bahwa yang bersangkutan bisa pulang lantaran tidak ditetapkan tersangka oleh penyidik KPK.

“Warga menyambut haru kedatangan kades ini, mereka yang datang ke sini hampir seribu warga. Tidak hanya warga Desa Mapper sendiri, tetapi juga warga desa sekitar, ” kata salah satu warga, Moh. Elman kepada PortalMadura.com.

Menurutnya, pihak keluarga yang menjemput Kades Mapper ke Mapolda Jatim setelah dinyatakan tidak terlibat dalam kasus suap Rp 250 juta itu oleh KPK.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka, masing-masing Kajari Pamekasan Rudi Indra Prasetyo, Kades Dasok Kecamatan Pademawu, Agus Mulyadi, Kepala Inspektorat, Sucipto Utomo, Kabag Administrasi Inspektorat Pemkab Pamekasan, Noer Solehuddin dan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii.

Kelima tersangka tadi pagi sudah diterbangkan ke Jakarta dari Mapolda Jatim untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, sementara enam orang lainnya dipulangkan ke Pamekasan, termasuk Kades Mapper. (Marzukiy/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.