PortalMadura.Com, Sumenep – Pada penghujung bulan Ramadan 2022, para pemuda Desa Batuputih Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bersatu dalam menyelematkan seni tradisional bernuansa Islami.
Mereka yang terdiri dari beberapa grup musik sahur atau tongtong berkumpul di lapangan desa setempat. Dengan cara bergantian memainkan musik tradisional, juga melantunkan kalimat pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Grup tongtong yang hadir, selain Topeng Hitam selaku tuan rumah, juga grup tongtong Raden Topote, Lanceng Bipadha’, Dangdang Kulo, dan Panji Laras.
Penasehat grup tongtong Topeng Hitam Desa Batuputih Daya, Wawan menjelaskan, digelarnya gebyar musik sahur berawal dari pemikiran yang sama untuk menjaga dan melestarikan serta ingin mengembangkan musik tradisional.
“Mereka bersama-sama ingin menyelamatkan musik tradisional yang bernuansa Islami. Dan ini positif bagi perkembangan seni musik tradisional,” kata Wawan pada PortalMadura.Com.
Berbekal dari semangat itu, akhirnya disepakati melakukan pagelaran musik tongtong melalui kemasan hari ulang tahun ke-5 grup musik tongtong Topeng Hitam.
Setiap bulan Ramadan, kata dia, sudah menjadi kegiatan rutin. Namun sejak 2 tahun terakhir sempat dihentikan karena situasi pandemi.
“Melihat antusiasme pemuda dan masyarakat cukup tinggi, tentu pada tahun berikutnya perlu terus dilaksanakan dan dikembangkan,” katanya.
Pada pagelaran musik tradisional tersebut juga diikuti dari luar Kecamatan Batuputih, yakni grup tontong dari Kecamatan Dasuk dan Kecamatan Manding.(*)