Seribuan Pilot Indonesia Terpaksa Nganggur

Avatar of PortalMadura.Com
Seribuan Pilot Indonesia Terpaksa Nganggur
Pilot Cantik Berhijab Pertama di Dunia, Senior First Officer (Captain) Fizzy Idrus, nomor dua dari kiri mengenakan jilbab putih. (mynewshub.cc)

PortalMadura.Com, – Setidaknya ada seribuan lebih pilot lulusan sekolah penerbang yang masih menganggur, kata Federasi Pilot Indonesia (FPI).

Salah satu penyebabnya adalah tidak seragamnya kurikulum sekolah pilot di Indonesia.

“Jadi sekarang masih ada lulusan pilot yang tidak memenuhi standar maskapai karena perbedaan kurikulum sekolah,” jelas Ketua FPI M. Ali Nahdi, dilansir Anadolu Agency, di Jakarta, Senin (8/1/2018).

Maraknya pilot menganggur menurut Ali sudah diketahui oleh pemerintah karena pemerintah yang mengeluarkan lisensi untuk seseorang menjadi pilot.

Federasi menurut pengakuan dia sudah memberikan beberapa rekomendasi dan masukan agar pilot yang menganggur bisa diberdayakan.

Ia juga berharap agar maskapai memberikan porsi lebih banyak untuk memberdayakan pilot lokal dibandingkan pilot asing.

Buka rute perintis

Salah satu rekomendasi yang disampaikan federasi pilot antara lain agar pemerintah semakin banyak membuka rute penerbangan perintis.

Para pilot muda yang belum berpengalaman dapat diberdayakan untuk menjadi pilot perintis dengan didampingi oleh pilot berpengalaman.

Ketua Indonesia Aviation Watch John Brata juga mengamini hal tersebut. Ia mengatakan luasnya wilayah Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk bisnis penerbangan perintis.

“Dengan begitu akan lebih banyak pilot yang diberdayakan,” ujar John.

Para pilot muda tersebut menurut dia lebih membutuhkan jam terbang daripada gaji. Setelah dua atau tiga tahun, para pilot tersebut akan menjadi pilot dengan jam terbang tinggi dan peningkatan gaji juga akan mengikuti.

“Sebenarnya banyaknya pilot menganggur karena maskapai lebih memilih pilot yang berpengalaman. Dan itu lumrah,” tambah John.(AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.