Sering Lakukan Kekerasan Verbal pada Si Kecil? Ini 3 Efek Buruknya

Avatar of PortalMadura.Com
Sering Lakukan Kekerasan Verbal pada Si Kecil? Ini 3 Efek Buruknya
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Menjadi orang tua ternyata susah-susah gampang dalam mendidik dan membesarkan si kecil. Sehingga, perlu pengetahuan yang baik agar si kecil menjadi anak penurut. Salah satunya yaitu tidak melakukan (perkataan) pada anak.

Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa telah melakukan kekerasan verbal pada si kecil. Mereka beralasan melakukan hal itu untuk mendisiplinkan anak. Padahal ini akan berdampak pada kondisi psikologisnya. Ada beberapa efek negatif jangka pendek yang akan terjadi jika kekerasan verbal sering dialami anak. Penasaran?

Berikut ini penjelasannya:

Depresi
Terlalu sering berteriak pada anak dapat membuat mereka menjauhkan diri dari orang lain. Kondisi ini mungkin akan muncul secara permanen kalau kekerasan verbal terus dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Mental dan Fisik Menurun
Anak akan menunjukkan mental dan fisik yang buruk ketika rasa percaya diri mereka rendah. Kalau orang tua memberi semangat dengan kalimat, ‘Bunda tahu kamu pasti bisa menang', secara otomatis anak berpikir bahwa mereka mampu melakukannya. Lain halnya kalau Bunda meremehkan kemampuan anak, seperti ‘Kamu nggak akan bisa. Kamu nggak cukup kuat', mungkin anak akan memutuskan kalah untuk membuktikan bahwa omongan orang tuanya benar.

Rendah Diri
Kalau Bunda terus-terusan berkata kasar dan meneriaki anak, bisa jadi dia berpikir bahwa ada yang salah pada dirinya. Anak-anak mulai merasa rendah diri dan menganggap teman-temannya lebih superior. Karena berpikir tidak ada pada posisi sejajar dengan orang lain, anak merasa bahwa orang lain jauh lebih baik darinya.

Menurut psikolog Elli Risman, banyak orang tua belum paham tentang kekerasan pada anak lewat perkataan (verbal). Kekerasan verbal yang dilakukan orang tua dapat menimbulkan luka yang dalam pada kehidupan dan perasaan anak. Ketika terlalu sering mendapatkan kekerasan verbal, anak akan merasa tidak berharga.

Makanya, Bun, mulai sekarang coba hindari mengucapkan kata-kata kasar atau yang meremehkan anak ya. Bunda boleh saja kesal pada si kecil. Tapi, yuk berusaha mengajak mereka bicara baik-baik, tanpa harus berteriak dan berkata kasar padanya. (haibunda.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.