PortalMadura.Com, Jakarta – Lembaga Swadaya Masyarakat SETARA Institute mengimbau kedua kontestan Pemilu 2019 untuk mengkonsolidasikan demokrasi sesuai UUD 1945 dan ideologi Pancasila.
Ketua SETARA Institute Hendardi mendesak seluruh elite menahan diri tidak saling klaim kemenangan hingga keputusan final yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei mendatang.
“Seluruh elite politik dan kontestan hajatan elektoral mestinya menolak setiap upaya untuk menarik mundur peradaban demokratis,” kata Hendardi dalam keterangan pers, Senin.
Hendardi menambahkan bahwa para elite sebaiknya memobilisasi seluruh sumber daya politik untuk menjadikan Pemilu 2019, Pemilu kelima setelah reformasi 1998, sebagai kanal untuk mengkonsolidasikan demokrasi Indonesia.
Hasil hitung cepat versi pollsters dimaksud jelas bukan hasil akhir hajatan elektoral kita, sebab hasil resmi Pemilu secara konstitusional akan diumumkan oleh KPU, ujar Hendardi. dilaporkan Anadolu Agency, Senin (22/4/2019).
“Namun, hasil hitung cepat merupakan prosedur ilmiah yang memberikan gambaran awal hasil Pemilu.” kata dia.