PortalMadura.Com, Pamekasan – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menemukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar Rapat Pleno penetapan DPT beberapa waktu lalu.
Ketua Panwascam Kecamatan Pamekasan, Sufian Noor mengatakan, pihaknya menemukan data ganda tersebut setelah melakukan pengecekan ulang antara Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). Padahal, pihaknya sudah menyampaikan kepada KPU agar dicek ulang sebelum rapat pleno penetapan DPT digelar.
“Tapi tidak dijadikan perhatian oleh KPU, sehingga meskipun DPT sudah dimutakhirkan masih ada saja yang ganda. Bahkan ada daftar AKWK yang tidak terdaftar sebelumnya, tapi ter-cover dalam DPT yang ditetapkan oleh KPU,” katanya, Rabu (2/5/2018).
Di Kecamatan Pamekasan terdapat sembilan desa dan sembilan kelurahan, sementara yang telah selesai dicek ulang sebanyak lima desa. Yaitu Desa Nyalabu Laok, Teja Barat, Desa Teja Timur, Kelurahan Kowel dan Kelurahan Jungcangcang. Dari lima desa dan kelurahan itu ditemukan sebanyak 125 orang terindikasi masuk DPT ganda. Sehingga DPT ganda tersebut berpotensi akan terus bertambah.
“Sebelumnya kami juga melayangkan surat kepada PPK sebelum adanya pleno untuk mengecek data ganda, dan Alhamdulillah sebanyak 1.300 data ganda berhasil di-delete yang bekerja sama dengan PPS,” terangnya.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada KPU terkait solusi adanya DPT ganda tersebut, mengingat setelah digelarnya rapat pleno penetapan DPT hanya ada kesempatan untuk menambah bukan mengurangi DPT yang ada. Sebab, institusinya hanya memiliki kewenangan untuk menyampaikan rekomendasi atas temuan itu.
“Sekalipun ada perbaikan, nanti menjadi warning kepada KPU agar tidak amburadul lagi, karena telah mengalami beberapa proses. Pertama coklit di tingkat desa, kedua DPS, diperbaiki lagi menjadi DPSHP, setelah DPSHP diperbaiki dan ditetapkan menjadi DPT. Dari beberapa proses itu kalau sistem sudah benar-benar digunakan menurut saya tidak mungkin ada yang ganda lagi,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)