PortalMadura.Com, Sumenep – Sidang paripurna istimewa Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep di gedung dewan menggunakan bahasa Madura, Selasa (31/10/2023).
Suasana pun berbeda dari hari-hari biasa. Sepanjang jalan menuju lokasi sidang diberi karpet merah dan taburan bunga melati dengan harum semerbak mewangi.
Di pintu masuk ruang sidang lantai 2 berdiri tegap dua prajurit kerajaan yang menunggu kedatangan tamu penting. Alunan bunyi gamelan hidup dari ruang tunggu semakin membawa suasana pada era kejayaan keraton Sumenep.
Tamu undangan, Pimpinan DPRD dan anggota serta Bupati Sumenep Achmad Fauzi juga mengenakan pakaian adat keraton.
Bahasa Madura sejak pembukaan sidang oleh pimpinan DPRD Sumenep Indra Wahyudi hingga sambutan Ketua DPRD Abdul Hamid Ali Munir dan Bupati Sumenep kompak berbahasa Madura.
Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir mengatakan, bahasa Madura tidak boleh luntur dan harus lestari. “Penggunaan bahasa Madura pada sidang paripurna istimewa adalah wujud komitmen legislatif dan eksekutif dalam usaha melestarikan,” katanya.
Diakui, penggunaan bahasa Madura dalam sidang paripurna tidak semudah seperti bahasa Indonesia. Penyebabnya karena tidak dibiasakan.
“Sulit melafalkan karena tidak terbiasa, apalagi memakai tingkatan bahasa Madura halus,” ujarnya.
Senada dengan Bupati Sumenep Achmad Fauzi, bahwa penggunaan bahasa Madura dalam sidang paripurna istimewa setiap memperingati Hari Jadi Sumenep adalah wujud komitmen pemerintah melestarikan bahasa Madura.
Saat ini, kata politisi PDI Perjuangan ini, penerapan bahasa Madura pada siswa juga telah dilakukan dengan adanya pelajaran bahasa daerah.
“Ini penting agar nilai-nilai budaya kita tetap dipertahankan dan anak-anak kita tidak asing dengan bahasa ibu,” tandasnya.(*)
Cuplikan Video Sidang Paripurna Istimewa Pakai Bahasa Madura
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
